Innalilahi…, IRT Asal Pentojangan Palopo Tewas Dibunuh di Papua, Suami Korban Temukan Istri di Semak-Semak

259
Jenazah korban tiba di rumah duka sebelum dimakamkan
ADVERTISEMENT

PALOPO–Duka menyelimuti perantau asal Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, di Tana Papua. Seorang ibu rumah tangga yang merantau mencari nafkah bersama suaminya jadi korban pembunuhan orang tak dikenal. Suami korban bernama Amos Panjang.

Korban bernama Syarifah, warga dusun Pompassang, Kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua. Korban dibunuh orang tak dikenal atau OTK di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, Kamis (19/6/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

“Jenazah korban telah dimakamkan sanak keluarganya di Pentojangan pada Sabtu, 21 Juni 2025. Jenazah Ibu Syarifah dibawa dari Papua Pegunungan oleh suaminya ke kampung halamannya dan langsung dimakamkan,” kata Camat Telluwanua, Erick K. Siga, Minggu (22/6/2025).

Kasus pembunuhan yang dialami Syarifah, urai Erick, terjadi Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, Kamis (19/6/2025).

ADVERTISEMENT

Lokasi pembacokan bertempat di camp senso kayu Kampung Sambragulik, Distrik Kobakma yang berjarak sekitar 10 km dari Kota Kobakma.

“Kami selaku pemerintah Kecamatan Telluwanua menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami warga kami ini,” kata Erick.

ADVERTISEMENT

Informasi dihimpun KORAN SERUYA, kronologis kejadian berdasarkan keterangan empat saksi bahwa, sekira pukul 15.30 WIT mereka baru mau angkut kayu ke atas truk.

Saat angkat kayu tiba-tiba mendengar korban berteriak dan suami korban langsung lari mengecek korban di camp.

Saat itu juga suami korban berteriak karena melihat kondisi istrinya sudah berada di semak-semak.

Empat saksi dan suami korban langsung bergegas untuk membantu mengangkat korban dari jurang dibelakang  camp.

Para saksi angsung membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan truk. Dilokasi juga ditemukan pakian dalam korban di semak-semak begitupun barang bukti lainnya.

Korban mengalami luka bacok dileher sebelah kanan, luka tikam pada dada sebelah kanan, luka bacok pada bahu sebelah kiri, luka tikam pada leher sebelah kiri, luka pada pergelangan tanggan kiri.

Terdapat luka pada jari tengah sebelah kiri, luka pada bibir sampai ke pipih sebelah kiri, luka pada perut sebelah kanan, luka lecet pada betis kaki kiri, luka lecet pada betis kaki kanan.

Belum diketahui secara pasti motif penganiayaan terhadap korban hingga meninggal dunia, namun diduga korban sebelumnya ingin diperkosa oleh OTK sebelum dianiaya karena ditemukan di semak-semak ada pakian dalam dalam korban.

Dari hasil keterangan para saksi diketahuu tidak ada yang melihat orang lain diduga pelaku di sekitar lokasi pada saat menolong korban. (*)

ADVERTISEMENT