Dua kakek ini terbilang beruntung. Di usia yang sudah senja, ternyata kedua kakek ini menikahi perempuan muda yang usianya terpaut jauh.
Kakek yang beruntung tersebut, adalah Andi Linge, 69 tahun, warga Desa Sanrego Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulsel. Dia menikahi seorang janda muda bernama Ina (19). Andi Linge mempersunting pujaan hatinya itu dengan mahar Rp 15 juta dan sebidang tanah.
Pernikahan duda dan janda yang terpaut 50 tahun itu terjadi pada Minggu (8/5/2022) malam lalu, di Dusun Mahung, Desa Sanrego Kecamatan Kahu.
Dalam video yang berdurasi 40 detik di Facebook, tampak beberapa orang sedang mengelilingi Andi Linge dan Ina untuk dilakukan prosesi adat Bugis mappasikarawa, atau mempelai laki-laki memegang perempuan.
Video yang diunggah Andi Yaya Bulqiez Maddenuang itu menampilkan Andi Linge senyum-senyum terus, sementara Ina merasa malu-malu. Meski begitu Ina sesekali tersenyum juga saat keduanya duduk berdampingan.
“Pernikahannya kemarin malam yang janda dengan duda,” kata Kepala Desa Sanrego Andi Malla.
Sebelum menikah, Ina merupakan buruh panen padi yang bekerja di sawah milik Linge. Dari situ lah benih awal mula Linge jatuh hati ke Ina. “Pak Haji Andi Linge ini petani yang luas tanahnya, dan perempuan yang sering potongkan ki padinya. Mungkin disitu mi awal mula perkenalannya,” tambahnya.
“Lama mi meninggal istrinya ini Pak Haji Andi Linge, dan perempuannya merupakan orang Kecamatan Salomekko. Keduanya suka sama suka ji. Istilahnya anak buah dengan ponggawa (bos),” sambung Malla.
Kakek yang satu ini juga seberuntung Haji Andi Linge di Bone. Kakek ini bernama Umur, 60 tahun, warga Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Dia beruntung karena menikahi gadis remaja berusia 17 tahun bernama Nur Sinta.
Kakek Umur menikahi Sinta dengan mahar Rp 5 juta. Dalam unggahan viral, beredar sejumlah foto-foto pernikahan kakek Umur dan Nursinta. Pernikahan tersebut sontak mengundang banyak komentar netizen.
“Betul, mempelai prianya adalah om saya,” kata pemilik akun Facebook yang unggahannya viral, Masna, belum lama ini.
Pernikahan pasangan dengan jarak usia 47 tahun ini berlangsung di kampung halaman kedua mempelai di Dusun Salutawar, Desa Tadui, Kabupaten Mamuju, Kamis (10/3/2022) lalu. Pernikahan dilangsungkan atas kesepakatan kedua mempelai dan keluarga besarnya. “Pernikahan ini atas dasar kesepakatan bersama,” tutur Masna.
Masna kemudian menampik adanya unsur paksaan dalam pernikahan tersebut. Dia menegaskan lagi bahwa kedua belah pihak sama-sama menginginkan pernikahan ini. “Baik dari kedua mempelai, maupun pihak keluarga,” sambung Masna.
Disebutkan Masna, Umar melamar Sinta dengan mahar Rp 5 juta, disertai beberapa seserahan. Proses lamaran hingga pernikahan, hanya berjarak sekira sebulan. Dikatakan Masna tak ada masalah dalam pernikahan tersebut. Saat ini kedua mempelai diketahui sudah tinggal berdua. (liq)
