KORANSERUYA.COM – – Kendati pemerintah menetapkan hari Idul Adha bertepatan pada, Rabu 22 Agustus 2018 besok, namun Jemaah Lathiful Akbar di Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, melaksanakan salat Idul Adha pagi ini (21 Agustus 2018).
Pimpinan Jemaah Lathiful Akbar, Hadrawi Daeng Parani, mengatakan beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan hari Idul Adha tersebut, dan pada 10 Zulhijjah ini, digunakan menggunakan metode hisab. Fenomena alam pasang surut air laut, dan angin yang menandakan pergantian bulan.
“Nanti bisa dibuktikan jika terjadi bulan purnama dalam 5 hari ke depan yang berarti tanda masuknya hari ke-15 dalam satu bulan,” kata Hadrawi.
Kendati demikian, Hadrawi mengatakan perbedaan waktu tersebut adalah hal yang lumrah menurut keyakinan masing masing, kata dia, perbedaan seperti ini jangan pernah dijadikan alasan perpecahan.
Shalat idul Adha di laksanakan di area pondok Lathiful Akbar di Bajoe, diikuti puluhan jemaah yang mengenakan jubah dan surban, Shalat id dipimpin oleh imam masjid, Afrizal, sekaligus dilanjutkan dengan khutbahnya. Dan setelah itu dilakukan pemotongan hewan kurban di halaman mesjid. (abdulwarishasrat)
