PALOPO–Bakal calon Bupati Luwu periode 2024/2029, DR H. Andi Muhammad Arham Basmin menilai hadirnya industri tambang di Kabupaten Luwu mesti mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk membuka peluang kerja bagi tenaga kerja lokal Luwu.
Arham Basmin yang juga Ketua DPD Partai NasDem Luwu ini menegaskan, dua perusahaan besar yang akan beroperasi di Kabupaten Luwu, yakni PT Bumi Mineral Sulawesi atau PT BMS dan PT Masmindo Dwi Area, mesti memprioritaskan tenaga kerja (naker) lokal.
“Insya Allah, kalau saya diberi amanah memimpin Kabupaten Luwu lima tahun mendatang, saya akan menggandeng dua perusahaan itu, baik PT BMS dan PT Masmindo untuk memprioritaskan tenaga kerja Luwu, putera-puteri Luwu dalam penerimaan tenaga kerja,” kata Arham Basmin saat berbincang-bincang dengan Dirut KORAN SERUYA, Chaerul Baderu di redaksi KORAN SERUYA, belum lama ini.
Arham Basmin menyebut, salah satu programnya bila terpilih memimpin Luwu, yakni menyiapkan tenaga kerja lokal siap pakai. Dimana dia menyebut, Pemerintah Daerah mesti memberikan pelatihan life skills kepada calon tenaga kerja bidang pertambangan kepada para calon tenaga kerja.
“Luwu memiliki BLK di Bua, nah keberdaaan BLK ini mesti dimanfaatkan untuk mendidik, melatih, dan menyiapkan tenaga kerja lokal siap pakai di perusahaan pertambangan, baik di PT BMS dan Masmindo. Saya akan memprogramkan pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja lokal Luwu melalui BLK,” kata doktor lulusan UMI Makassar ini.
Nah, setelah pemerintah menyiapkan tenaga kerja terampil memiliki life skills, maka pemerintah daerah membuat MoU dengan perusahaan yang ada di Luwu untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal yang telah dididik dan dilatih melalui BLK. “Tentu saja, saya akan konsen memperjuangkan tenaga kerja lokal Luwu bekerja di perusahaan yang ada di Luwu, terutama PT BMS dan PT Masmindo. Ini komitmen saya jika diberi amanah memimpin Luwu,” tegas Arham Basmin, yang hampir dipastikan maju berpasangan dengan Ketua Partai Demokrat Luwu, Rahmat.
Kehadiran PT BMS dan PT Masmindo sebagai perusahaan tambang di Luwu, tegas Arham Basmin, mesti memberi ruang utama bagi tenaga kerja lokal. “Tugas pemerintah menyiapkan tenaga kerjanya, perusahaan yang memberi ruang penuh,” tandasnya. (***)
