MAKASSAR — Manager Strategi Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam mengungkapkan, kontestasi di Pilkada Luwu Utara 2020 akan berjalan sengit.
Ia menjelaskan, pecah kongsi antara Indah Putri Indriani (IDP) -Thahar Rum membuat dukungan terpolarisasi.
IDP dan Thahar Rum dinilai sama-sama memiliki basis elektoral yang kuat.
” Perpisahan politik keduanya mengharuskan mereka jeli dan terukur untuk membangun kekuatan baru. Kedua figur ini juga tak akan sulit mengamankan kendaraan politik,” kata Nursandy, Jumat (06/09/2019).
IDP kata Sandy, meski tak berpartai lagi tetapi masih memiliki history dan ikatan emosional dengan partai-partai politik.
Suami dari IDP juga berstatus ketua Golkar Lutra. Sementara Thahar Rum mengendalikan Nasdem Lutra.
Aroma persaingan tak hanya bersumber dari kedua kubu. Kehadiran figur senior seperti Arifin Junaid, Arsyad Kasmar, Andi Rahim, Karemuddin, Andi Sukma, dan lainnya juga bisa menciptakan iklim yang makin kompetitif di pilkada.
” Figur-figur baru seperti Bahtiar Manadjeng tak boleh dipandang sebelah mata. Peluangnya terbuka jika mampu dikelola dengan baik dan matang,” katanya.
Diketahui, pilkada Luwu Utara akan digelar pada 2020 mendatang. Saat ini sejumlah figur sudah menyatakan ingin maju. (adn)
