PALOPO — Tanggal 21 April adalah momentun bersejarah kebangkitan wanita di Indonesia. Adalah R.A. Kartini putri bangsawan yang tampil sebagai pahlawan perubahan perilaku kaum hawa yang di masanya penuh dengan batasan gerak laku dan hanya dimonopoli oleh kaum adam.
Hari ini tak ada lagi batas gerak bagi para ibu meniti karier tapi bukan lantas melepas perannya sebagai sosok tulang rusuk pria.
Tak ingin tertinggal dari moment tersebut, kartini-kartini PAM TM kembali bernostalgia dengan tampil berbusana kebaya khas Ibu Kita Kartini di jamannya dan ini sudah menjadi tradisi tahunan bagi karyawati PAM TM, dimana setiap Hari Kartini diharuskan menggunakan busana kebaya selama menjalankan tugas di kantor.
“Moment ini bukan cuma sekedar berkebaya, namun yang utama dan paling terpenting adalah kita kaum hawa di negeri tercinta ini senantiasa berkarya sesuai dengan peran yang kita geluti dan terkhusus bagi kita Kartini-kartini PAM TM agar terus berupaya meningkatkan kinerja dalam rangka memberikan layanan air bersih bagi masyarakat Kota Palopo”, ungkap Direktur Bidang Umum dan Keungan PAM TM Andi Maryam yang tampil ayu diantara karyawati pada moment pengambilan gambar dalam rangka memperingati hari kartini di halaman depan Kantor PAM TM, Senin (22/4/2019).
“Dan tentunya dengan tidak mengesampingkan kodrat kita sebagai seorang wanita,” tambah Andi Maryam. (*)
