PALOPO — Lahir dari keluarga petani, namun tidak menurunkan tekadnya untuk meraih titel Magister di Universitas Bosawa Makassar.
Ia adalah Kastono. Dia sudah terbiasa hidup dengan kerja keras untuk membiayai sekolahnya hingga meraih titel Magister di Universitas Bosowa Makassar dengan IPK 3,8 (sangat memuaskan).
Berbagai pekerjaan ia sudah lakoni untuk meraih mimpi itu. Mulai dari pedagang kaki lima, membuka biro jasa tukang foto, pemasangan twiter rumah baru walet, pemasangan wallpaper interior hingga saat ini membuka praktek sebagai Konsultan Desain Gambar Rumah (bengkel Rumah).
Kastono kepada Koran SeruYA mengungkapkan ada 4 hal yang menjadi motto dalam hidupnya untuk bisa menyelesaikan sekolah hingga meraih Magister Perencanaan Wilayah & Kota di Universitas Bosowa Makassar yakni kesempatan, kemauan, kerja keras dan doa baik secara pribadi dan juga dari orang tua.
” Empat hal ini saling terkait. Di mana dengan adanya kemauan, kita akan mencari kesempatan untuk maju, karena study itu butuh biaya maka diperlukan usaha dan kerja keras, serta diiringi dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk menggapai study jenjang Magister bagi saya bukan sesuatu yang mudah, banyak pekerjaan yang saya telah lakukan demi untuk mengumpulkan biaya kuliah,” ujarnya.
Adapun Kastono memulai pendidikannya sekolah dasar (SD) di SD 177 Lemah Abang, di Luwu Utara. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bone-Bone. Tamat dari SMPN 1 Palopo dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Teknik Menengah (STM) atau yang saat ini dikenal Sekolah Menengah Kejuaran (SMK) Dewantara Utama Palopo dengan mengambil Jurusan Bangunan Gedung.
Lulus dari SMK Dewantara dia berangkat ke Makassar untuk melanjutkan sekolahnya di Universitas Muslim Indonesia dengan mengambil jurusan Teknik Arsitektur dan meraih Strata 1 (S1) di Perguruan Tinggi tersebut. Kemudian setelah itu dia melanjutkan lagi sekolahnya di Universitas Bosawa Makassar untuk meraih titel Magister Perencanaan Wilayah & Kota. (jun)
