KORANSERUYA.COM — Kasus Covid-19 di kota Palopo sepertinya trendnya sedang naik lagi dalam sepekan terakhir ini. Padahal, Pemerintah Kota dan jajaran bersama Tim Satgas sudah bekerja ekstra dalam mengawasi aktivitas masyarakat dalam masa PPKM level 3 lalu.
Dari data yang disajikan Satgas Covid-19 Palopo melalui WhatsApp Grup “Media Centre Covid-19 PLP” per hari Kamis ini, 29 Juli 2021, ada dua lagi warga kota Palopo yang menghadap Ilahi akibat corona.
Jika dibandingkan data kemarin, yang edisi Rabu (28/7), jumlah MD atau meninggal dunia di Palopo total akumulasinya baru 68 kasus, dan bertambah lagi 2 kasus MD pada hari ini hingga pukul 16.00 WITA sehingga angkanya mentok di 70.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Palopo, Ishaq Iskandar yang dikonfirmasi beberapa saat lalu membenarkan jika ada 2 warga kota Palopo yang dinyatakan MD.
“Iya memang benar, ada 2 kasus terbaru Covid-19 di Palopo yang meninggal dunia, 1 dari Wara Timur tepatnya dari kelurahan Ponjalae. Dan yang satunya lagi, dari kelurahan Rampoang kecamatan Bara,” kata mantan Kadis Kesehatan itu.
Lanjut Jubir, “sehingga jumlah kasus per hari ini (Kamis, red) di-close diangka 70 untuk yang MD, sementara kasus aktif juga naik dari 176 menjadi 184 atau ada penambahan 8 kasus aktif. Dan yang sembuh bertambah 5 orang pada hari ini,” rincinya.
Asisten III juga berharap di masa pandemi di mana Palopo “naik kelas” dari zona oranye menjadi zona merah, antara pemerintah dan masyarakat saling bersinergi, bahu membahu untuk bersama-sama saling menguatkan, dan menjaga diri serta lingkungannya masing-masing dengan selalu patuh pada aturan utamanya surat edaran bersama Walikota dan Forkopimda.
“Hanya itu yang bisa kita harapkan, sinergi, saling membahu, berkolaborasi, dan sama-sama mematuhi protokol kesehatan, kesadaran masyarakat-lah yang menjadi kuncinya. Semua telah kita tempuh, vaksinasi pun juga sementara berjalan, kami berharap masyarakat di kota Palopo semakin sadar dan dewasa,” imbaunya.
(*)
