PALOPO — Kepala SMKN 2 Palopo, Nobertinus terpilih mengikuti diklat pengembangan kapasitas manajerial Kepala Sekolah. Kegiatan itu digelar di Universitas Bina Nusantara yang berlangsung secara daring dan luring mulai tanggal 20 hingga 15 Desember 2021 mendatang.
Selain mengikuti Diklat Chief Executive Officer (CEO), SMKN 2 Palopo diberikan kepercayaan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang menjadi SMK pusat keunggulan dan mendapatkan bantuan non fisik untuk pengembangan sekolah.
Dimana salah satu kegiatanya adalah penyusunan kurikulum operasional sekolah yang disusun bersama di dunia industri dunia usaha dan dunia kerja (DUKA) dan tetap memperhatikan potensi wilayah Palopo. Palopo sebagai kota jasa tentu menjadi peluang SMKN 2 Palopo untuk mengembangkan model pembelajaran Teaching Factory (Tefa) melaui pembentukan Bisnis Center.
Hal itu disampaikan oleh Kepala sekolah SMKN 2 Palopo, Nobertinus kepada koran seruYa, Senin (15/11/21).
“Pada diklat CEO nanti kami diwajibkan membuat Proposal Pengembangan Sekolah (PPS) yang dibimbing para mentor dari Bina Nusantara (BINUS). Dengan judul yang diajukan adalah revitalisasi pengembangan pembelajaran teaching factory SMK Negeri 2 Palopo melalui pembentukan Bisnis Center,” katanya.
Pada bisnis center ini akan dikembangkan model pembelajaran Teaching Factory pada semua program keahlian yang ada di SMKN 2 Palopo.
“Untuk memenuhi kebutuhan warga sekolah termasuk masyarakat dalam bentuk produk barang dan jasa. Kita doakan semoga dalam waktu dekat sudah ada di lokasi yang menjadi tempat bisnis center tersebut, sehingga memudahkan bagi warga mengakses produk barang dan jasa yang dibuat oleh SMK Negeri 2 Palopo,” harapnya. (ayb/liq)
