MASAMBA–Jelang pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati, KPU luwu utara gelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengen pimpinan Partai Politik se-luwu utara, di Aula Demokrasi KPU Lutra, pada Kamis (3/9/20).
Rakor tersebut membahas persiapan untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada saat pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakilnya.
Ketua KPU Lutra, Syamsul Bachri dalam kesempatannya menegaskan bahwa dalam proses pendaftaran tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Dalam prosesnya nanti, kita tetap mematuhi dan mengedepankan protokol kesehatan,” jelas ketua KPU.
Selain itu ia juga mengatakan akan membatasi jumlah simpatisan kandidat masuk ke dalam KPU.
“Mungkin ada batasan jumlah orang yang masuk ke KPU karena kapasitas gedung dan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Muhajirin selaku Ketua Bawaslu Luwu utara, akan selalu memastikan kepastian hukum yang dilakukan oleh KPU.
“Sedini mungkin kita akan melakukan pencegahan, terkusus petahana jika melibatkan program daerah dalam berkampanye itu bisa berpotensi menggugurkan pasangan calon,” tuturnya.
Sementara Divisi teknis KPU Lutra, Hayu Vandy, dalam kesempatannya menjelaskan tentang kewajiban Bakal pasangan calon untuk membawa atau menunjukkan hasil Swab tesnya pada saat pendaftaran.
“Jika salah satu bakal pasangan calon ada yang positif, Dia tidak diperkenankan untuk ikut atau masuk ke KPU dalam proses pendaftaran, dia harus isolasi mandiri selama 14 hari, namun yang menjadi catatan, hasil tes swab tersebut apakah Positif atau Negatif, tidak akan menggugurkan pasangan calon,” ungkap Hayu Vandy.
Sementara Wakil Kapolres Luwu utara, Kompol H.Amir Majid, Mengajak seluruh hadirin untuk bersatu mensukseskan Pilkada Luwu Utara.
“Apa yang di sampaikan penyelenggara harus kita laksanakan, Tidak akan mungkin Kami dari Pihak kepolisian melaksanakan tugas semaksimal mungkin tanpa dukungan dari kita semua,” tegas Wakapolres. (byu)
