BELOPA — Pasca gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Palu, Sigi dan Donggala pada 28 September lalu masih menyisakan luka mendalam bagi para korban.
Tidak terasa sudah hampir dua bulan berlalu pasca bencana hebat yang menghancurkan tempat tinggal masyarakat disana.
Donasi dari segala penjuru daerah masih terus berdatangan, termasuk dari Kabupaten Luwu.
Untuk kesekian kalinya, Aliansi Pemuda Luwu Peduli Gempa SulTeng kembali melakukan misi kemanusiaan ke Palu, Sigi dan Donggala selama 3 hari (22-24 November 2018).
Dalam kegiatan sosial kemanusiaan kali ini, Aliansi Pemuda Luwu bergerak bersama dengan Lembaga Mad Lombok asal Perancis yang diwakili oleh Mr. Max Atwa.
“Dalam misi ini kami bersama dengan 8 orang relawan antara lain dari Trash Hero Luwu 4 orang, Mad Lombok Perancis 1 orang, Forum Peduli Gempa SulTeng -Bua 1 orang, Pemuda Taddete 1 orang”, jelas Aziz Aripuddin selaku Koordinator Relawan, Sabtu (24/11/2018).
Bantuan masyarakat internasional dan juga bantuan dari Luwu ini didistribusikan ke beberapa lokasi camp pengungsian.
“Kami bersinergi bersama dengan tim dari Perancis untuk sama-sama mendistribusikan bantuan dari masyarakat Internasional dan Luwu kepada para pengungsi yang berada di beberapa lokasi camp pengungsian,” katanya.
Aziz juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah ikut mendukung dan menyumbang bagi misi kemanusiaan ini. (ama)
