PALOPO–Lima keluarga terdekat Hy, pasien positif covid-19 pertama di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dirapid test ulang setelah 10 hari masa karantina mandiri.
Rapid test pertama lima keluarga Hy ini, hasilnya negatif sehingga dipulangkan dari RSUD Sawerigading Palopo untuk menjalani karantina mandiri di rumahnya.
“Jadi, setelah 10 hari karantina, akan dirapid test ulang. Kita berharap, rapid test kedua ini tetap negatif,” ujar juru bicara Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, Sabtu (2/5/2020).
Dikatakan dr Ishak, lima keluarga Hy menjalani rapid test pertama tanggal 30 April 2020 lalu, sehingga akan dirapid test ulang pada tanggal 10 Mei mendatang.
Bagaimana jika rapid test kedua hasilnya positif? Dijelaskan dr Ishak, jika positif, maka dilanjutkan dengan pengambilan swab tenggorokan untuk diperiksa di Labkes Dinas Kesehatan Sulsel di Makassar.
“Saat ini, keluarga terdekat Hy masih menjalani masa karantina mandiri di rumahnya, di Kelurahan Luminda,” kata dr Ishak.
Penjelasan dr Ishak ini juga sekaligus meluruskan kabar yang tersiar bahwa Hy negatif virus corona seperti yang tersiar melalui media sosial Facebook dan Instagram menyusul adanya seorang warganet bernama Rahmat mengabarkan bahwa Hy selama ini salah diagnosa dokter karena dia negatif virus corona.
Hy adalah pasien pertama terpapar virus corona. Warga Palopo ber-KTP warga Balandai ini, selama ini menetap di Makassar karena bekerja sebagai karyawan salah satu perusahaan selular di Makassar.
Tanggal 19 April lalu, Hy pulang kampung dan tinggal di rumah tantenya di Kelurahan Luminda. Saat dirawat di RSUD Sawerigading Palopo setelah rapid testnya di RS Bintang Laut Palopo positif, dia diperiksa swab-nya di Balai Besar Laboratorium Makassar dan hasilnya positif.
Atas positifnya Hy, Kamis (29/4/2020) malam lalu, dia langsung dirujuk ke RS Unhas Makassar. Hingga saat ini, Hy masih dirawat isolasi di RS tersebut. (iys)
