PALOPO – Baru-baru ini, SMP Negeri 7 Palopo lolos dan ditetapkan menjadi salah satu sekolah model oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel. Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 7 Palopo, Muhammad Arifin Ilham, kepada Koran SeruYA, Senin, (24/03) usai melaksanakan rapat pemetaan dan analisis data mutu sekolah.
“Dalam kegiatan ini masing-masing tim pengembang 8 standar nasional pendidikan (SNP) diberikan tugas untuk memetakan atau menganalisis data mutu SMPN 7 palopo dengan berpedoman pada indikator audit mutu. Setiap satu SNP ditugaskan dua orang penanggungjawab,” katanya.
Arifin menjelaskan sekolah model merupakan sekolah binaan LPMP yg menerapkan sistem penjaminan mutu internal (SPMI). Lanjut, Arifin, sekolah model adalah sekolah proyek nasional dan tidak dapat dihentikan sewaktu waktu oleh karena peningkatan mutu sekolah perlu terus diupayakan dan berkelanjutan karena mutu menjadi kebutuhan kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun.
“SMP 7 diusulkan menjadi sekolah model pada tanggal 10 agustus kemarin dan alhamdulillah mendapat SK sekolah model dari LPMP sulsel tanggal 24 agustus,” jelasnya.
Setelah menerima SK tersebut, beberapa langkah yg telah dilakukan pihaknya seperti melakukan rapat kecil dengan guru dan tata usaha SMPN 7 Palopo dan melengkapi dokumen seperti perbaikan rekening dana sekolah model.
“Menjadi sekolah model memang ada proses yang cukup panjang dan padat. Awal bulan ini kami sudah melakukan pembuatan SK tim sekolah model yang terdiri dari guru dan staf TU. Setelah itu penyerahan atau pengalihan biaya sekolah model dari SMKN 4 palopo ke sekolah kami. Jadi ada MoU” tambahnya.
Ditetapkan sebagai sekolah model, pihak SMPN 7 Palopo berharap agar sekolahnya dapat menjadi teladan atau percontohan bagi sekolah lain khususnya yang ada di Kota Palopo. (apl/liq)
