MASAMBA–Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulsel, H. Amin Syam meyakini Pengurus Pimpinan Daerah DMI Kabupaten Luwu Utara akan menjadi contoh di bawah bimbingan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Hal itu disampaikan Mantan Gubernur Sulsel Periode 2003-2008 ini usai melantik kepengurusan DMI Luwu Utara yang diketuai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Arief R Palallo.
“Cita-cita kita hari ini terkabul, yakni bisa melantik pengurus di Luwu Utara. Kesempatan ini ada kekhususan sebab saya keliling melantik di daerah dan ini termasuk rombongan terbesar. Saya yakin di bawah bimbingan ibu bupati DMI akan menjadi contoh bagi kepengurusan di berbagai wilayah di Sulsel,” kata Amin Syam, yang juga Mantan Ketua Golkar ini, di Aula Hotel Bukit Indah, Rabu (12/02/2020).
Menurut Amin Syam yang telah mengemban amanah di berbagai bidang ini, baik militer atau sipil, tiap orang harus bangga menjadi pengurus DMI.
“Dilantik adalah formalitas, yang kita inginkan adalah kerja nyata sebab di lingkup kemasjidan banyak persoalan yang terjadi dan itu menjadi tanggung jawab kita. Kita harus bangga jadi pengurus DMI, karena saya selalu bilang, saya banyak diberikan kepercayaan untuk menjabat baik militer, sipil, jadi bupati, ketua DPRD, jadi gubernur, jadi anggota MPR RI, rasanya lebih terhormat menjadi ketua dewan masjid,” kata Amin Syam.
“Kenapa? Karena kita mengurusi rumah Allah. Eselonnya tidak diberikan manusia tapi langsung dari Allah SWT, jadi jangan berkecil hati. Tantangan kita ke depan banyak sekali, mulai administrasi keuangan yang sangat rawan juga masalah pembinaan umat, pendidikan, dan dakwah. DMI harus menjadi mediator dari perbedaan persepsi yang terjadi,” lanjut Amin Syam.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani berharap hadirnya DMI menguatkan kembali komitmen untuk memberikan masa depan peradaban masjid yang ada di Luwu Utara.
“Kami laporkan bahwa di Luwu Utara terdapat 576 masjid, di luar mushallah yang hampir terdapat di seluruh sekolah, sarana pemerintahan dan di dusun-dusun. Ini potensi umat yang belum tergali dengan optimal, jangan sampai hanya angka sebab fungsi utamanya yakni sebagai tempat ibadah dan peradaban umat. Menjadi komitmen kita untuk memberikan masa depan masjid memiliki peradaban,” kata bupati yang populer disapa IDP ini.
Komitmen Pemda, lanjut IDP, tidak hanya visi misi religius, tapi juga ditunjukkan dengan mengalokasikan 1% dari APBD untuk kegiatan keumatan.
“Pemda Lutra dengan segala keterbatasannya memberikan insentif bagi imam desa selama tiga tahun berturut-turut, memang nilainya tidak terlalu besar tapi semoga pemda bisa istiqomah. Kita berharap dengan hadirnya organisasi DMI, apa yang telah dilakukan oleh pemda dan masyarakat akan lebih terorganisir sebab tugas pengurus bukan hanya memakmurkan masjid, tapi memakmurkan umat,” tutur IDP yang hadir bersama Sekda Armiady dan Wakapolres Kompol Amir Majid. (rilis/humas)
