Merasa Dizolimi Polisi dan Jaksa di Palopo, Allung Padang : Saya Tidak Pernah Buat Ataupun Menggunakan Surat Kematian Palsu

452
ADVERTISEMENT

PALOPO — Kasus pemalsuan dokumen kematian yang menjerat Allung Padang sementara bergulir di persidangan. Ditemui saat akan sidang, Allung Padang mengatakan dizolimi oleh kepolisian dan kejaksaan.

Hal itu diungkapkan Allung saat ditemui di Kejaksaan Palopo, Kamis (21/10/2021) pagi. Dia mengaku, surat dan akta kematian yang menjadikannya duduk di kursi pesakitan tak pernah digunakannya sebagai bukti dalam perkara perdata.

ADVERTISEMENT

“Itu fakta persidangan. Selain itu, dakwaan jaksa penuntut umum bertentangan atau kontradiksi dengan tuntutan jaksa. Dakwaan awal jaksa menyebutkan surat kematian itu sah. Tapi, di materi tuntutan dinyatakan palsu yang menjadi dasar saya dituntut 2,6 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum,” ungkap Allung Padang.

“Bagaimana saya mau memalsukan surat kematian, sedang saya tidak pernah bermohon ataupun menyuruh orang untuk membuat surat kematian palsu itu,” sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kejanggalan lain menurut Allung Padang ialah adanya saksi yang belum di BAP pihak kepolisian. Saksi tersebut ialah Salmila yang bermohon untuk diterbitkan surat kematian palsu itu.

“Yang bermohon itu ialah Samila palsu. Sementara Salmila asli tidak pernah mengurus surat kematian yang dimaksud. Harusnya pihak kepolisian mencari siapa Salmila palsu yang bermohon ini, kemudian diminta keterangannya,” ungkapnya.

Allung mulai ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen pada 31 Desember 2021 lalu. “Saya mulai keluar dan menjadi tahanan kota pada tanggal 25 Februari 2021,” tambahnya.

Allung berharap agar Kejagung dan Kapolri terketuk hatinya melihat kinerja jajarannya yang terkesan memaksakan proses hukum ini.

“Saya juga memohon keadilan Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Jaksa Agung atas apa yang saya alami saat ini. Saya yakin bahwa keadilan di negeri yang tercinta pasti masih ada. Hanya mungkin masih tersembunyi bagi saya keadilan itu,” kata Allung. (**)

ADVERTISEMENT