MAKASSAR — Terkait kasus penemuan potongan kepala di Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, ternyata korban dibunuh pamannya sendiri.
Identitas dari korban, yang ditemukan potongan kepalanya, diketahui kemudian adalah Sampara (40). Potongan bagian jasad korban ditemukan oleh warga yang hendak membersihkan kebun di Desa Taring.
Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan mengatakan, saat ditemukan potongan kepala itu tergeletak di area perkebunan warga setempat, sekira Pukul 08.00 Wita, Senin 11 November 2019.
Warga pun langsung melaporkan kejadian itu ke polsek setempat yang kemudian meneruskan ke Polres Gowa.
“Saat ini sementara memeriksa sejumlah saksi-saksi. Mereka yang diambil keterangannya sebagai rangkaian proses penyelidikan perkara ini,” kata Tambunan, ketik Okezone.com.
Pelaku sudah diamankan saat kabur ke rumah kepala dusun. Korban dan pelaku masih punya hubungan keluarga dekat, yakni paman korban berinisial H (50).
“Pelaku membantai ponakannya sendiri. Tapi kami belum mengetahui motifnya. Tapi yang jelas pelaku sudah diamankan,” ucapnya.
Sementara pihak keluarga korban menolak jasad korban diautopsi. Saat ini upaya yang dilakukan kepolisian adalah pengamanan terhadap keluarga korban dan keluarga pelaku agar tak terjadi bentrokan. ” Namun yang dicegah itu adanya provokasi,” ungkap Tambunan.
Sementara itu Kepala Desa Taring, Abdul Azis Gassing menduga kejadian nahas ini dipicu oleh pertikaian akibat sengketa lahan. Kedua pihak telah dimediasi oleh Abdul Azis agar permasalahan yang telah berlangsung 16 tahun itu bisa selesai. Namun rupanya itu tak cukup membendung amarah hingga berujung pembunuhan.
“Lahan itu adalah garapan yang sejauh ini telah dikuasai oleh pelaku. Bahkan sebelumnya juga kasus itu pernah sampai karena hukum. Tapi berakhir keduanya bertemu di lahan hingga terlibat cekcok,” kata Abdul Azis.
Sebelumnya diberitakan, temuan kepala manusia membuat heboh warga di Kampung Sonra, Dusun Pangapusang, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) Senin (11/11/2019).
Temuan kepala manusia ditemukan pertama kali oleh warga setempat, ketika hendak membersihkan area perkebunan, sekitar pukul 08.00 Wita. “Kepala manusia yang penuh darah ditemukan tergeletak,” kata AKP Bachtiar, Kapolsek Bangkala. Selanjutnya, aparat kepolisian Polres Gowa menangkap terduga pelaku pemenggal kepala manusia yang mengamankan diri di rumah kepala dusun. (*/Iys)
