LUWU – Ruang Kelas Baru (RKB) SMAN 11 Luwu menuai masalah. Pasalnya, RKB yang dibangun menggunakaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 itu dipasangi baliho bertuliskan ‘Material Bangunan Ini Belum Dibayar’.
Rupanya yang memasang baliho tersebut adalah pemasok material berinisial FS. Dia mengeluh karena Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang mengerjakan RKB sekolah yang beralamat di jalan Andi Djemma, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu itu belum membayar material yang ia masukkan.
“Saya sudah berulang kali menghubungi ketua Pokmas-nya, saya dijanji terus-menerus, terakhir saya malah disuruh bongkar material bangunan yang saya pasok,” keluh FS, Sabtu (22/7/2023).
FS berharap ada itikad baik dari Pokmas agar membayar meterial yang ia pasok, jika ini tidak diindahkan, FS mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum.
“Untuk sementara ini, saya masih menunggu itikadi baik yang bersangkutan, kemarin saya juga telah menemui Kepala Sekolah dan meminta izin untuk memasang spanduk di dinding RKB yang bertuliskan ‘Material Bangunan Ini Belum Dibayar’, jika sampai Senin depan tidak ada kejelasan kapan saya dibayar, saya akan laporkan atau bangunan tersebut saya bongkar,” tegas FS.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum ada konfirmasi dari Pokmas yang mengerjakan proyek ini dan dari pihak SMAN 11 Luwu. (*)
