WANITA bernama Suhartina ini bingung bukan kepalang. Dia hamil. Bahkan, sampai kandungannya berusia 9 bulan, belum menikah juga. Makin bingung lagi, bayi yang dikandungnya mendadak brojol di kosnya, Jumat (6/12/2019), di Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Maka untuk mengusir rasa bingungnya, termasuk rasa takut bin malu, Suhartina akhirnya mengarang cerita bohong. Istilahnya dia mengarang berita hoax.
Suhartina mengaku menemukan bayi laki-laki di dekat pekuburan Islam Jarae, Kelurahan Bila. Padahal, bayi laki-laki tak berdosa itu brojol dari rahimnya. Kepalang tanggung, daripada ketahuan melahirkan tanpa suami, Suhartina ngaku didepan polisi jika bayi tersebut ditemukannya.
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat kelak terjatuh juga. Adagium klasik ini tepat melukiskan perbuatan Suhartina. Sepandai-pandainya dia mengarang cerita hoax, mulutnya ketahuan berdusta.
Polisi meyakini, ada yang tidak beres dari penemuan bayi laki-laki oleh Suhartini. Namanya polisi, pastilah jago lidik. Usut diusut, akhirnya belang Suhartina ketahuan.
Polisi memastikan, bayi tersebut darah daging Suhartina sendiri. Bayi itu dibuangnya usai dilahirkan di kosnya, kemudian diakui sebagai bayi dibuang ibunya dan ditemukannya.
“Iya, pelaku Sunartina yang semula mengaku menemukan bayi, ternyata berbohong. Pelaku mengarang cerita,” kataK Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Rujyanto, Jumat (6/12/2019).
Kades Kampiri, Marhudi juga mengiyakan, jika Suhartina ibu bayi tersebut. Kabarnya, Suhartina melahirkan di kosnya tanpa bantuan medis.
“Bayi itu hasil hubungan gelap (hugel) dia sama pacarnya. Anaknya sendiri, makanya dalam waktu dekat ini kita akan nikahkan saja,” kata kata Marhudi. (tari)
