PALOPO — Selama musim kemarau panjang, debit air baku Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Mangkaluku Palopo menurun. Meski demikian, kondisi itu tidak mempengaruhi suplay pelayanan air bersih (air minum, red) ke rumah-rumah pelanggan.
Direktur Bidang Operasional PAM-TM Palopo, H Hamid SN ST MSi menguraikan penurunan debit air tersebut bervariasi. Dari lima titik sumber mata air PAM-TM, jumlah penurunan debit airnya meliputi; Sungai Mangkaluku sekitar 80%, Sungai Latuppa sekitar 60%, Sungai Mangandang mencapai 80%, Sungai Battang Bambalu sekitar 50%, dan Sungai Batupapan juga mencapai 50% penurunan. Dampak dari penurunan itu, sejak 10 Agustus 2019 lalu, PAM-TM memberlakukan pendistribusian air secara bergilir di beberapa titik.
Beberapa hari terakhir sempat hujan, tetapi debit air pada sumber mata air PAM-TM volumenya belum meningkat signifikan. “Walaupun penyaluran air dilakukan secara bergilir, pelanggan tetap mendapatkan suplay air yang cukup melalui pendistribusian bergilir dan metode injeksi (suntik pipa) menggunakan armada tangki PAM-TM,” papar Hamid.
Zona yang mendapat pelayanan pendistribusian air bergilir itu, urai Hamid, antara lain sebagian besar wilayah Perumnas Balandai, sementara wilayah Wara Timur sebelah ujung dan Sampoddo sebelah ujung mendapat layanan injeksi mobil tangki dari PAM-TM. “Teknis pelayanannya, pelayanan injeksi via mobil tangki membuat pelanggan tidak lagi mengangkat air masuk rumah. Melainkan, mereka menerima pasokan air langsung dari kran air di rumah masing-masing yang disalurkan lewat pipa yang disuntik dari tangki,” kunci Hamid. (asm)
