PALOPO — Pecatur cilik menarik perhatian dalam helat Porkot II 2019 yang resmi dibuka Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, Kamis petang, 14 November 2019.
Di koridor gedung olahraga Lagaligo di Jalan Guttu Patalo, Wara Palopo, salah seorang pecatur cilik, Steven demikian ia akrab disapa sebayanya, siswa kelas 4 SDN 26 Pattene itu nampak serius memainkan bidak caturnya.
Steven Wilar (9 tahun) adalah atlet Percasi, Persatuan Catur Se Indonesia kota Palopo yang tampil paling mencolok. Selain tubuhnya paling mungil, ia juga rada pemalu dan terus didampingi sang ayah, Ronny.
Saat diintip koranSeruYA, Steven mengawali langkahnya dengan pembukaan Spanyol Ruy Lopez, Kamis (14/11) kemarin.
Kata Ronny, ayah dari Steven, putra bungsunya itu gemar bermain catur sejak usia 7 tahun.
“Steven ini sejak kelas 1 SD suka catur, saya yang na panrasai, karena dia tidak punya teman sebaya yang bisa main catur, terpaksa saya jadi sparring partnernya,” ucap Ronny.
Meski masih belia, Steven setiap hari bermain catur selama satu hingga dua jam. Baik itu main langsung dengan sang ayah, atau bermain di gadget Samsungnya lewat permainan (game) catur seperti Chess Free, lichess atau Chess Online.
“Saya mau jadi pecatur, suka saja sih, senang ka kalau bisa kalahkan bapakku,” aku Steven, anak paling bontot dari 4 bersaudara.
Menariknya, Ronny sang ayah, lebih sering mengalah agar sang anak termotivasi untuk terus berlatih dan bermain olahraga otak itu.
“Kalau main sama saya, sengaja saya kasih menang dia, supaya dia (Steven) termotivasi, tidak peccu dan giat berlatih catur, karena itu dia selalu senang main catur, tetapi kalau kalah saya hibur-hibur saja,” tutur sang ayah, yang berprofesi wiraswasta.
Dalam Cabor Catur di Porkot II 2019 Kota Palopo, tercatat, ada 11 pecatur Junior yang ikut ambil bagian, terdiri dari 5 putri dan 6 orang putra dengan batasan usia hingga 17 tahun. Sedangkan untuk kategori dewasa (Senior) diikuti oleh 36 atlet catur. (Iys)
