PALOPO–Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo, AKBP Ustim Pangaria, bahaya narkoba perlu diwaspadai semua lapisan masyarakat karena telah menyasar ke berbagai kalangan, termasuk pelajar.
Sehingga, pihak sekolah dituntut untuk terus aktif mengambil inisiatif dan mengembangkan langkah-langkah edukatif, konsultatif dan kooperatif untuk membentengi para pelajar demi dari ancaman bahaya narkoba.
AKBP Ustim mengemukakan hal tersebut, di acara diseminasi informasi P4GN melalui talkshow Pelajar Berprestasi Tanpa Narkoba Tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula SMA Kristen Palopo, Kamis (31/10/2019), kemarin.
Kegiatan ini diadakan BNN Kota Palopo, dihadiri sejumlah kalangan, di antaranya Sekda Kota Palopo, Jamaluddin Nuhung, Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri sebagai pemateri.
“Tujuan diseminasi informasi melalui talkshow P4GN yang dilaksanakan pada hari ini adalah untuk meningkatkan dan menguatkan kondisi daya tangkal masyarakat pelajar dari faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang berisiko atau berpotensi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ujar AKBP Ustim.
Dikatakan, bahaya penyalahgunaan narkoba terus mengintai para pelajar, sehingga para pemangku kebijakan di lingkungan sekolah diharapkan memiliki pola pikir yang sama, bahwa persoalan penyalahgunaan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN semata, tetapi seluruh stakeholder termasuk lembaga pendidikan.
Sementara itu, Walikota Palopo, HM Judas Amir diwakili Sekda Kota Palopo, Jamaluddin Nuhung, saat membuka kegiatan talkshow tersebut, menyampaikan bahwa dengan bersinerginya antara pemerintah, guru, orang tua dan BNN sehingga diharapkan pelajar di Kota Palopo lebih membentengi diri karena kalangan pelajar menjadi sasaran dari praktik peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Pelajar dan seluruh guru agar selalu waspada terhadap narkoba, karena tanpa disadari para pengedar narkoba selalu mencari sisi kelemahan korbannya sehingga perlu kewaspadaan kita semua,” ujar Jamaluddin Nuhung.
“Saya juga berharap kalau bisa anak-anak jangan dijadikan objek, tapi jadikan dia subjek, jadikan dia teman, berikan dia kepercayaan, sehingga dia tidak pernah memaksa dan tidak melawan,” lanjutnya. (*/tari)
