PALOPO — Pemerintah kota Palopo memberikan apresiasi kepada komunitas Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) Kota Palopo. Apresiasi itu diberikan karena adanya program hapus tatto secara gratis yang dilaksanakan di Masjid Agung Luwu Palopo, Sabtu (3/8/2019). Dalam siar agama yang disampaikan ustad Muh Fakhrurrazi Anshar, ia menekankan akan pentingnya taubat untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Ketua Panitia pelaksana, Harun Al Rasyid mengatakan, tujuan berdirinya Mahtan, selain sebagai wadah penyiaran dakwah juga untuk mengajak masyarakat untuk berhijrah kearah yang positif. “Mahtan yang baru berdiri sebulan lalu, hanya bermodalkan tekad, usaha, serta doa, dan Alhamdulillah, akhirnya program Mahtan Luwu Raya ini berhasil digelar,” ujarnya.
Mewakili Walikota Palopo, Kaban Kesbangpol, Baso Sulaiman mengapresiasi seluruh panitia dan peserta atas kegiatan tersebut.
“Pada dasarnya, tatto di identik dengan hal negatif, meski tidak sedikit yang masih menganggap tatto adalah seni, padahal jelas bahwa tatto itu haram,” ucap Baso Sulaiman.
Diakhir sambutan, dirinya berharap, dengan kegiatan positif ini, umat islam dapat lebih menyempurnakan ibadahnya. serta ukhuwahnya. “Semoga nantinya, hubungan silaturahmi dan ukhuwah kita lebih meningkat,” tambahnya.
Kota Palopo merupakan kota keempat setelah Makasar, Sidrap dan Wajo yang menyelenggarakan hapus Tato. Dalam kesempatan tersebut, Mahtan meresmikan pembentukan Mahtan Palopo, yang ditandai dengan pemakaian rompi kepada H Harun Al Rasyid selaku Ketua Mahtan Palopo.
Layanan Hapus Tatto tersebut, berlangsung selama dua hari, Sabtu 3 sampai Minggu 4 Agustus 2019, dengan sponsor PAM TM Palopo, PLN, Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah, Kantor Pos Indonesia, Dinkes, dan lain-lainnya. (asm)
