ADVERTISEMENT
KORANSERUYA.COM–Andi Mappamadeng Dewang, salah seorang pendukung KOKO mengatakan tujuan kedatangannya ke kantor KPU untuk meminta data KPU Bone terkait hasil final perhitungan suara, kata dia data tersebut akan disandingkan dengan data yang telah dikumpulkan pendukung KOKO.
“Kami hanya meminta data KPU, kami akan bandingkan dengan data yang kami miliki, jika hasilnya sama tidak ada lagi komlpain tapi jika hasilnya berbeda dan terbukti ada penggelembungan suara kami akan tempuh jalur hukum,” kata Mappadeng Dewang yang sebelumnya adalah bakal calon bupati Bone yang tidak lolos verifikasi KPU.
Sementara ketua LSM Latenritatta yang juga pendukung KOKO, Mukhawas Rasyid mengatakan pihaknya mengetahui ada 21 PPK yang bertemu di hotel yang dipanggil oleh wakil calon bupati Bone, hal tersebut menurutnya salah satu indikasi kecurangan penyelenggara pilkada di Bone.
Sementara ketua KPU Bone, Izharul Haq mengatakan kinerja KPU sama dengan di dalam etalase, seluruh kinerja KPU mulai dari TPS,PPS dan PPK dipantau masyarakat.
“Sehingga kalau dia meminta disandingkan datanya dengan data kami, itu tidak bisa kami lakukan, karena kami memiliki aturan, saya menyampaikan mintalah kepada panwas, kalau memang panwas merekomendasikan untuk menyingkronkan data Koko dan data kami, karena kami tidak mau melabrak aturan,” pungkas Izharul Haq.
Mengenai tudingan 21 PPK yang bertemu di hotel atas panggilan cawabup Bone tersebut, Izharul berdalih baru hari ini informasi tersebut diketahui.
“Saya sudah menanyakan ke empat PPK dan mereka membantah hal tersebut, oleh karena itu saya meminta waktu untuk menginvestigasi isu tersebut, sejauh mana kebenaran yang disampaikan oleh pendukung Koko dalam orasinya tadi, jangan sampai itu adalah isu yang tidak benar dan hanya menyudutkan penyelenggara pemilu,” tukas Izharul. (abdulwarishasrat)
ADVERTISEMENT
