PALOPO — Siswa SMPN 1 Palopo mulai melaksanakan pembelajaran outing class dengan belajar langsung di lapangan dengan mengangkat tiga tema dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Tiga tema dari Implementasi Kurikulum merdeka dalam bentuk P5 yang diangkat SMPN 1 Palopo yaitu kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan dan bangun jiwa raga.
Wakil kepala SMPN 1 Palopo bidang kurikulum, Andyka Prawiro menjelaskan bahwa setelah siswa mendapat teori pembelajaran dikelas, kemudian melaksanakan pembelajaran kontekstual diluar kelas.
“Kami membawa siswa ke lapangan, untuk tema kearifan lokal. Kami mengunjungi tempat pengelolaan sagu yang ada di kelurahan Jaya agar siswa melihat cara pembuatan sagu,” kata Andyka.
“Setelah itu kami mengajak siswa untuk melihat langsung pedagang yang menjual sagu di kawasan jembatan miring sekaligus memberi ruang kepada siswa untuk berinteraksi dengan pembuat dan penjual sagu. Karena salah satu kearifan lokal kita di Luwu adalah sagu yang dapat diolah menjadi makanan,” sambungnya.
Tak hanya itu, siswa pun diajak melihat langsung tempat daur ulang sampah plastik sebagai bentuk penerapan tema gaya hidup berkelanjutan agar siswa lebih memiliki kesadaran terhadap lingkungan.
“Untuk tema yang ketiga, bangun jiwa dan raga, adalah untuk memberi pemahaman kepada siswa bahwa setiap manusia memiliki kesejahteraan diri, untuk itu kami sengaja mendatangkan Ulama dan Pendeta agar siswa memiliki kesadaran religius sebagai landasan utama dalam menjalani hidup,” pungkasnya. (mic)
