Perpanjangan Kontrak PT Vale Ditolak Gubernur Sulsel, Presiden Jokowi Malah Memuji : Perusahaan Tambang Lain Harus Contoh PT Vale

28694
ADVERTISEMENT

PALOPO — Kontrak karya PT Vale Indonesia yang berlokasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, akan berakhir pada 2025 mendatang. Beberapa waktu lalu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan sikap menolak perpanjangan kontrak perusahaan nikel tersebut.

Hanya saja, pernyataan gubernur bertolak belakang dengan Presiden Joko Widodo. Presiden dan rombongan yang melakukan kunjungan ke PT Vale Indonesia, Kamis (30/03/2023) pekan lalu, memuji fasilitas dan cara kerja PT Vale Indonesia. Terutama dalam hal good mining. Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi meninjau tiga area milik PT Vale Indonesia.

ADVERTISEMENT

Yakni Process Plant atau fasilitas pabrik pengolahan, Bukit Solia yang merupakan lokasi penambangan bijih nikel sekaligus meninjau aktivitas reklamasi dan rehabilitasi lahan, serta Taman Kehati Sawerigading Wallacea.

Di Taman Kehati, Jokowi mengunjungi fasilitas persemaian (nursery) berbincang dengan para pelajar sekolah dasar tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta melakukan penanaman pohon bersama pelajar sekolah dasar, CEO PT Vale Febriany Eddy, Chief Government Affairs Officer Ford Motor Company Christoper Smith, dan Chairman Huayou Chen Xue Hua

ADVERTISEMENT

Tak tanggung-tanggung, Presiden RI dua periode ini meminta semua perusahan tambang di Indonesia mencotoh PT Vale Indone, yang sudah melakukan rehabilitasi lahan bekas tambang hingga penyiapan bibit. “Saya cek tadi bagaimana PT Vale Indonesia menyiapkan bibit untuk merehabilitasi dan mereklamasi lahanbekas tambang sangat bagus,” ujarnya.

“Kemudian, saya akan segera perintahkan kepada seluruh perusahaan tambang diIndonesia untuk mencopy, meniru yg dilakukan PT Vale Indonesia,” tegasnya.

” Saya lihat semuanya tadi. Penyiapan biniy, arboretum, juga sempat memberi edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya lingkungan. Lingkungan ini sangat penting. Tambang ini bukan hanya akan kita nikmati, tapi juga harus dinikmati anak cucu dalam bentuk yg lain,” pungkas Jokowi. (*/roy)

ADVERTISEMENT