Luwu Utara — Daerah perbatasan antar kabupaten/kota selalu jadi halaman depan yang harusnya memberi kesan indah bagi setiap tamu yang melintas ke wilayah itu.
Masyarakat Tana Luwu, khususnya Luwu Utara, tak perlu lagi jauh-jauh melihat gerbang batas wilayah yang menghadirkan keindahan.
Kini, gerbang batas wilayah di bagian selatan, antara Kabupaten Luwu dan Luwu Utara telah berdiri dengan indahnya. Pembangunan gerbang batas wilayah ini adalah hasil renovasi, mengingat struktur bangunan utamanya masih kuat dan kokoh.
“Ini untuk efisiensi saja, yang bertambah adalah memasukkan lambang Luwu Utara di bagian atas dari gerbang ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Suaib Mansur, Minggu (22/12/2019), di wilayah perbatasan, Desa Mari-Mari, Sabbang Selatan.
Ia menjelaskan, dimasukkannya lambang Luwu Utara guna memperkuat ciri khas kedaerahan. “Dengan adanya lambang daerah di pintu gerbang perbatasan, mencerminkan bahwa simbol kedaerahan itu dimulai dari pintu gerbangnya. Sekaligus ini bentuk kepedulian kita terhadap wilayah kita sendiri,” ujarnya.
“Tadinya gerbang ini banyak disoroti sebagai bangunan hantu, seolah-olah tidak terurus, tapi Alhamdulillah sekarang sudah menjadi wahana swa-foto baru di Luwu Utara,” imbuh Suaib.
Ke depan, ia juga berupaya menata di sekeliling gerbang agar lebih menarik lagi. “Saat warga mampir, mereka tidak hanya sekedar berselfie-ria saja, tapi juga bisa beristirahat dengan nyaman,” pungkasnya. (Hms/LH/Iys)
