Palopo, 21 Mei 2025 – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo terus berkomitmen dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pengusaha UMKM perempuan, melalui pelatihan Klasterisasi Pengemasan dan Pemasaran Sirup Patikala. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Lurah Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo ini merupakan bagian dari upaya PNM dalam mendorong produk lokal naik kelas.
Pelatihan yang digagas PNM Cabang Palopo ini diikuti oleh puluhan nasabah PNM Mekaar yang tergabung dalam klaster usaha sirup kecombrang. Dalam sesi kali ini, PNM membekali para peserta dengan teknik pengemasan sirup Patikala agar lebih tahan lama dan menarik secara visual, sekaligus menambah nilai jual produk olahan lokal.
PNM juga menghadirkan kolaborasi lintas sektor dalam kegiatan ini. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Palopo, Awaluddin, S.IP., serta Lurah Kambo, Ulpan, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif PNM. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing para pengusaha lokal. Kami berharap PNM dapat terus melanjutkan pelatihan serupa untuk mendukung pengembangan potensi produk-produk lokal lainnya,” ujar Ulpan.
Sebagai bagian dari strategi pemberdayaan berkelanjutan, PNM menghadirkan Chalik Mawardi sebagai pemateri. Dalam paparannya, Dosen Politeknik Dewantara Palopo ini menjelaskan bahwa pelatihan dari PNM difokuskan pada pengemasan yang higienis serta strategi pemasaran digital. Para peserta diajarkan teknik menjaga kualitas produk serta promosi melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pemimpin Cabang PNM Palopo, Eka Pradana Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari pemberdayaan PNM dalam mendampingi nasabah agar naik kelas secara ekonomi. “PNM tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga memastikan nasabah mendapatkan pendampingan usaha yang relevan. Klasterisasi seperti ini adalah wujud keberpihakan PNM kepada UMKM lokal agar mereka mampu bersaing dan mandiri secara berkelanjutan,” ujar Eka.
Melalui pelatihan ini, PNM ingin lebih dekat dengan para perempuan tangguh yang berjuang mengembangkan usahanya. Bagi PNM, pemberdayaan bukan hanya soal memberikan pembiayaan, tetapi juga mendampingi langkah mereka agar lebih percaya diri dan mandiri dalam membangun kehidupan yang lebih baik. (*)