PALOPO–Penyidik Satreskrim Polres Palopo setelah menangkap seorang pria inisial A di Bone-Bone, terduga pelaku dibalik tewasnya Fenny Ere, terus mendalami kasus ini. Mencuat dugaan karyawati Honda Sanggar Laut Selatan Palopo yang menemui ajalnya secara tragis itu ditengarai dibunuh lebih dari pelaku.
Bahkan, untuk pengungkapan kasus ini, polisi telah memasangi police line sebuah rumah di Jalan Nanakang, Kelurahan Amasangan, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Kamis (20/3/2025), sekitar pukul 14:00 Wita. Polisi juga akan menggeledah rumah tersebut.
Dari informasi dihimpun KORAN SERUYA, polisi akan menggeledah rumah tersebut untuk mencari sejumlah barang bukti sekaitan kasus pembunuhan Fenny Ere.
Rumah tersebut dari keterangan sejumlah warga di Jalan Nanakang, disebutkan milik SA. Terduga pelaku sendiri, A kerap tinggal di rumah tersebut. “Sudah dipasangi police line,” kata Kasatreskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid.
Terkait dugaan Fenny Ere dibunuh lebih dari satu pelaku, AKP Sayed Ahmad Aidid menyebut jika pihaknya masih melakukan pendalaman. “Ada dugaan seperti itu, tetapi masih dilakukan pendalaman,” katanya.
Termasuk dalam penyidikan kasus ini, polisi juga akan memeriksa intensif A, terduga pelaku yang diamankan di Bone-Bone. “Mau diselidiki sejauhmana peran A dalam kasus ini, apa hubungannya dengan korban. Termasuk motifnya,” katanya.
Diketahui, kasus hilangnya Fenny Ere terungkap setelah ditemukan kerangka mayat perempuan pada 10 Februari 2025 lalu di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Palopo.
Kerangka tersebut belakangan diketahui adalah Feny Ere, karyawan PT Honda Sanggar Laut Selatan, Palopo yang dinyatakan hilang sejak 18 Januari 2024, tahun lalu. Kerangka tersebut diserahkan ke rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang Palopo. (putri)
–
