BELOPA – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Luwu berhasil mengungkap kasus penipuan yang mencatut nama Bupati Luwu terpilih, Patahuddin. Dua orang pelaku ditangkap usai menipu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Pallanggi, dengan modus meminta uang untuk mengganti ban mobil Bupati Luwu terpilih.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jhody Dharma, pada Kamis (30/1/2025) mengungkapkan, kejadian itu 6 Januari 2025 lalu, saat seorang pelaku tak dikenal masuk ke dalam ruang kerja Andi Palanggi. Pelaku kemudian mengaku sebagai utusan Bupati Luwu terpilih lalu ia meminta uang Rp 7juta untuk keperluan mengganti ban mobil.
“Untuk meyakinkan korban, pelaku melakukan panggilan telepon kepada rekannya yang berpura-pura sebagai Bupati Luwu terpilih. Korban yang melihat foto profil kontak bergambar Bupati terpilih lalu percaya dan langsung menyerahkan uang yang diminta pelaku,” beber Jhody.
Lanjutnya, setelah menyerahkan uang senilai Rp 7juta, Andi Palanggi, kemudian mengonfirmasi kepada ajudan Bupati Luwu terpilih, dan ajudan membantah bahwa itu tidak benar. Merasa tertipu, Mantan Kepala Bapenda Luwu itu melaporkan peristiwa yang ia alami ke Polres Luwu.
“Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap dua pelaku, Fahri alias Iccong (36 tahun), warga Dusun Wara, Desa Wara, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu yang berperan sebagai eksekutor,” kata Jhody.
“Serta Hayyul Muttaqim alias Fajar (38 tahun), warga BTN Mungkasa, Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Palopo, yang berperan sebagai orang yang berpura-pura menjadi bupati terpilih melalui telepon tersebut,” sambungnya.
Hasil pemeriksaan, Polisi mengamankan dua unit handphone, satu kaos putih, dan sebuah topi hitam sebagai barang bukti.
Polisi juga meminta keterangan kepada lima orang saksi untuk melengkapi proses hukum terhadap kedua tersangka. Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, para tersangka kini ditahan di Polres Luwu. (mat)
