MASAMBA — Partai Golkar Luwu Utara telah mendaftarkan 35 bacaleg ke KPU Luwu Utara. Hanya saja, dari 35 nama tersebut, tak ada nama Mahfud Yunus, salah satu politisi senior yang kini tercatat duduk di DPRD Luwu Utara dari Partai Golkar.
Ketua Bappilu Golkar Luwu Utara, Amir Makmud mengungkapkan ada dua nama anggota Fraksi Golkar Luwu Utara yang tidak terdaftar. Yakni Azhal Arifin dan Mahmud Yunus. Azhal kata dia naik kelas nyaleg di DPRD Provinsi Sulsel. Sementara Mahfud Yunus, hingga batas akhir pendaftaran tidak memasukkan berkas.
Informasi yang dihimpun, Mahfud Yunus malah mendaftar sebagai bacaleg di salah satu partai. ” Infonya seperti itu. Meskipun infonya sudah valid tetap kita tetap akan konfirmasi ke yang bersangkutan,” katanya. Soal sanksi apa yang diberikan kepada kader yang membelot, Amir Mahmud mengaku sudah ada mekanismenya. ” Tentu ada sanksi yang bersangkutan sesuai dengan AD/ART partai,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, meminta kepada DPD II Golkar Luwu Utara untuk mengambil langkah tegas terhadap anggota fraksi yang membelot atau mengabaikan perintah partai untuk kembali bertarung pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Taufan Pawe saat memimpin rapat konsolidasi dengan seluruh pengurus DPD II se Sulawesi Selatan secara virtual Rabu (17/05/2023) malam.
TP begitu Taufan Pawe akrab disapa mendengar adanya beberapa anggota fraksi Golkar di kabupaten/kota yang sampai akhir masa pendaftaran bacaleg tidak mendaftarkan dirinya. Salah satunya di Luwu Utara.
” Saya persilahkan Ketua DPD II untuk mengambil langkah tegas terkait kasus seperti ini . Salah satunya PAW,” tegas Taufan Pawe. Diketahui, Mahfud Yunus merupakan politisi senior Golkar Luwu Utara. Ia sudah lima periode duduk di DPRD dan pernah ditunjuk menjadi Ketua DPRD. (byu)
