KORANSERUYA.COM – – Raihan dua medali emas dan tiga perak pada hari pertama pertandingan cabang olahraga (cabor) panahan pada Porda XVI di Pinrang adalah buah dari latihan yang ulet dan ketelatenan atlet panahan Bone.
Hal tersebut diungkapkan pelatih Panahan Bone, Azis kepada koranseruya.com, Selasa 25 September 2018.
“Awalnya cabor panahan tidak sepopuler cabor andalan kontingen Bone lainnya, bahkan saat rapat di KONI Bone saya tidak menyebut target emas karena saya paham peta kekuatan atlet di Sulsel, ” kata Azis.
Dengan memberi motivasi agar memberi prestasi lebih baik, delapan atlet panahan Bone, secara rutin meningkatkan point tancapan anak panahnya.
Ditambah dengan modal satu perak dan satu perunggu pada Porda Sebelumnya Di Bantaeng, atlet Bone terus memperbaiki catatan skoring pada face target sasaran panahan.
Hingga akhirnya pada ronde jarak 30 meter, 40 meter, 50 meter dan total jarak standar bow pada hari pertama, Selasa 25 September 2018, atlet panahan Bone mengukir prestasi apik dengan mendulang dua medali emas dan tiga medali perak pada hari pertama.
Afifah Adam mengumpulkan 2 emas dan 2 perak sementara Siska Ardayana mengantongi satu perak.
” Alhamdulillah atlet putri kita mampu berprestasi diantara dominasi atlet panahan dari Makassar, sementara atlet putra skoringnya sudah cukup baik, kendati panahan putra di dominasi atlet panahan Maros, ” tambahnya.
Pundi pundi medali bagi kontingen panahan Bone masih terbuka, Selasa besok dan Rabu lusa masih ada pertandingan eliminiasi perseorangan serta Beregu yang akan diikuti atlet panahan standar bow.
Begitu juga di kelas Paralon Bow, Nisa dan Haerul menjadi andalan kontingen Bone untuk meraih medali.
“Tentu kami meminta dukungan dan doa warga Bone agar prestasi atlet panahan di Porda XVI di Pinrang dapat mengukir prestasi,” pungkas Azis. (abdulwarishasrat)
