PALOPO–Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) siap mengembangkan pariwisata bahari di Pulau Libukang, yang terletak tidak jauh dari kawasan pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo.
Saat berkunjung ke pulau yang memiliki luas 8 Ha itu Kamis (2/1/2020) kemarin, Kepala Dinas PUPR Palopo Ansar Dachri kepada koranSeruya mengatakan, dinas PUPR baru sebatas meninjau lokasi dan melakukan mapping (pemetaan) termasuk konsep desain dan penataan infrastruktur kawasan bersejarah dan “dikeramatkan” tersebut.
“Bapak Walikota memberi arahan kepada kami agar kawasan ini dikembangkan menjadi kawasan wisata baru, untuk itu tentu sarana dan prasarana harus diperbaiki terlebih dahulu, termasuk sarana transportasi darat dan laut, sanitasi dan sebagainya,” urai Ansar saat dihubungi Minggu petang (5/1/2020).
Ia melanjutkan, di kawasan ini nantinya, akan dibangun gazebo, jogging track untuk pejalan kaki, wisata mangrove, jembatan sebagai akses ke Pulau Libukang sepanjang 1.200 meter dan juga wahana pendukung lainnya seperti Banana Boat, kolam renang air tawar, air asin dan juga jet sky, menyesuaikan dengan kebutuhan pengunjung, urainya.
Karena ada wisata sejarah berupa makam leluhur disana, itu juga menjadi perhatian kita, sehingga tidak saja hanya wisata baharinya saja yang ditonjolkan tetapi warga yang datang berkunjung juga bisa melakukan study dan rekreasi sejarah, ini tentu bisa menjadi suatu hal yang sangat menarik, tambah Ansar.
“Bersama salah seorang keturunan asli Libukang, yang kebetulan juga anggota DPRD Palopo, Pak Cendrana kami sudah berdiskusi dan PUPR tentu siap membangun dan menata sarana prasarananya, yang jelas kita siap mendukung upaya penataan kawasan pariwisata, karena Pulau ini juga masuk dalam agenda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kota Palopo,” kuncinya. (Iys)
