PALOPO — Ribuan honorer K2 di Kota Palopo mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah terhadap seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Honorer K2 Palopo, Hj Parida,SPd Rabu (12/9/18) malam.
BACA JUGA :Dari Korsel, Jokowi Bawa Pulang Rp4 Triliun Lebih untuk Luwu Timur
Salah satu yang memberatkan mereka ikut seleksi ialah adanya batasan usia bagi honorer K2 yang maksimal berusia 35 tahun pada 1 Agustus 2018.
“Undang-undang nomor 5 tahun 2014 harus direvisi. Kami tidak bisa ikut seleksi karena aturan itu,” katanya.
Dari 2.863 honorer K2 di Palopo lanjut Hj Parida, tak ada yang memenuhi syarat tersebut.
“Semua honorer K2 Palopo berusia diatas 35 tahun. Otomatis tak bisa ikut,” sebut guru yang sudah mengabdi selama 13 tahun di SMPN 3 Palopo itu.
“Kami sangat kecewa dengan aturan ini. Ini sama saja kita di kebiri, tidak diperhatikan. Untuk apa ambil tenaga baru sementara kami semua sudah mengabdi diatas 12 tahun,” tambahnya.Forum honorer K2 Palopo juga berencana akan menyampaikan keluh kesahnya kepada pemerintah pusat melalui wakil rakyat yang berasal dari dapil 3 Sulsel untuk membantu menjembatani persoalan ini. (asm)
