Malangke Barat — Camat Malangke Barat, Sulpiadi, bersama Tim Safari Ramadan Pemerintah Kecamatan, Sabtu (26/5) kemarin melakukan kunjungan ke wilayah terpencil, Desa Pombakka, dengan menggunakan transportasi utama warga setempat berupa perahu (bala-bala). Tim Safari Ramadan ini juga mengikutsertakan Tim Terpadu dari unsur Kecamatan, Kementerian Agama, Polsek Malbar, Babinsa, PHBI dan Persamil.
“Alhamdulillah, tidak ada lelah yang sia-sia jika dijalani dengan tulus dan ikhlas. Pagi ini Tim Safari Ramadan Kecamatan Malbar telah tiba kembali di kecamatan setelah sore kemarin mengunjungi desa terpencil yakni Desa Pombakka,” ujar Camat Malangke Barat, Sulpiadi, Minggu (27/5), di Rumah Jabatannya.
Safari Ramadan, kata Sulpiadi, sudah dua tahun dilaksanakan dengan mengunjungi 13 desa yang ada di Kecamatan Malbar. Dan ada tiga desa terpencil yang dikunjungi Tim Safari Ramadan. Ketiga desa itu adalah Desa Pombakka, Desa Limbong Wara’, dan Dusun Lamiko-miko Desa Waelawi. Semua desa terpencil ini dikunjungi Tim Safari Ramadan dengan menggunakan bala-bala atau perahu.
“Safari Ramadan ini kita lakukan dengan tujuan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat setempat, sekaligus mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Apatahlagi ini bulan suci ramadan, bulan yang penuh berkah,” jelas Sulpiadi, seraya mengatakan bahwa safari ramadan yang ia lakukan bersama tim, ia gunakan untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas dan mengajak warga untuk memakmurkan masjid.
Sulpiadi mengatakan, safari ramadan tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada beberapa yang dilaksanakan di antaranya buka puasa bersama masyarakat, penyerahan cendramata kepada Imam Desa dan Imam Masjid, memberikan sambutan dan ceramah agama, tarawih bersama, diskusi dengan masyarakat, sahur bersama serta salat subuh berjamaah dan ceramah subuh.
“Kegiatan sahur bersama ini merupakan inovasi dari ibu Bupati Luwu Utara yang kami replikasi di tingkat kecamatan. Terimakasih kepada masyarakat Pombakka yang telah menerima dan menyambut tim safari dengan hangat dan penuh kekeluargaan mulai acara berbuka sampai sahur bersama dan salat subuh berjamaah,” pungkas Sulpiadi. (LH)
