Satgas Luwu Gelar Sosialisasi Vaksin Tahap Kedua, Kapolres: Jangan Takut Divaksin

83
ADVERTISEMENT

BELOPA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, menggelar sosialisasi penyuntikan vaksin tahap kedua. Penyutikan vaksin ini, ditujukan bagi pelayan publik yang berkontak langsung dengan masyarakat, Senin (8/3/2021).

Penyuntikan ini, diawali dari para personil TNI dan Polri di Kabupaten Luwu, Selasa (9/3/2021) besok.

ADVERTISEMENT

Dalam sambutannya, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Luwu, dr Rosnawary mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk tetap mewaspadai Covid-19.

Sehingga dirinya, mengajak seluruh masyarakat dan pelayan publik untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi.

ADVERTISEMENT

“Virus covid-19 masih ada di kabupaten Luwu marilah kita sama memutuskan mata rantai pandemi ini dengan adanya vaksin ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita, mari kita sama sama menyukseskan,” katanya.

Pada tahap pertama 93 persen tenaga kesehatan telah melaksanakan vaksin dosis pertama dan sampai saat ini masih berjalan. Vaksin tahap kedua tiba pada 2 maret sebanyak 2100 dosis sasaran untuk pelayan publik. Plt kadis kesehatan berharap vaksin tahap kedua ini berlangsung dengan aman dan target bisa tercapai yaitu 100 persen.

Ia menjelaskan bahwa peyuntikan vaksin dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

“Adanya vaksin ini bukan berarti kita tidak bebas dari covid 19 hanya saja meningkatkan kekebalan tubuh untuk mengenal virus baru sehingga jika ada virus yang mengintai kita maka akan mati sekalipun terkena meringankan sakit sehingga menurunkn resiko meninggal karena Covid-19,” kata dr. Rosnawary.

Vaksin diberikan 2 dosis perorang, dengan jangka waktu minimal 14 hari setelah dosis pertama kemudian dilanjutkan dengan baksin dosis kedua.

Ketua Satgas Harian covid-19 yang juga Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto menyebutkan bahwa negara ini adalah salah satu yang sdh mendapatkan vaksin, walaupun jumlahnya masih terbatas bagi Asn,polri dan Pelayanan Publik lainnya yang bersentuhan,

“Tak perlu cemas dan khawatir untuk divaksin, ibarat Flu jika tetap nekat bermain hujan pola makan tidak teratur maka akan tetap terkena flu kemali, seperti halnya vaksin ini jika telah divaksin tahap awal kemudian bersentuhan dengan langsung dengan publik maka itu bisa saja menjadi resiko, dengan adanya vaksin dosis kedua ini dapat menurunkan risiko tersebut terjadi” Katanya

Ia juga menyebutkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang hal ini sehingga menyepelekan tentang adanya virus covid 19 ,semoga dengan adanya hal seperti ini kedepannya semakin mengetahui tentang virus ini. Sadar tidaknya kenakan masker adalah hal yg wajib digunakan pada saat sekarang selalu merasa canggung pada saat bertemu orang lain pada saat tidak mengenakan masker .

Ia juga berpesan kepada pelayan publik selalu jaga kesehatan sehingga dapat memberikan hal yg terbaik untuk masyarakat kabupaten Luwu semoga luwu kedepan lbih maju lbih sukses

Memberi pelayanan vaksin tidak sertamerta dilakukan melainkan yaitu dokter perawat dan bidan, masyarakat usia 18-59 yg memiliki riwayat penyakit maka dilaksanakan di rs dilakukan oleh dokter. Kata dr rosnawary

Kasus covid komulatif kab luwu 7 maret sebanyak 643 kasus tertinggi berada pada belopa sebanyak 93.

(Mita)

ADVERTISEMENT