Sekretariat Mapala UMI Ludes Terbakar Diserang OTK

1290
ADVERTISEMENT

MAKASSAR — Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar diserang dan dibakar sejumlah Orang Tidak Dikenal (OTK), Senin (18/11 19).

Aksi pembakaran tersebut berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita. Akibat kejadian itu, Sekretariat Mapala UMI Jalan Jend. Urip Sumoharjo rusak dan ludes terbakar.

ADVERTISEMENT

Dari informasi yang dihimpun, para pelaku diperkirakan berjumlah ratusan orang yang datang dari luar kampus dengan mengenakan penutup wajah dan membawa senjata tajam.

Peristiwa itu juga terekam dalam video yang saat ini tengah viral di media sosial. Dalam cuplikan video tampak beberapa polisi yang berjaga tak mampu berbuat apa-apa lantaran jumlah pelaku yang lebih banyak dibanding personel aparat.

ADVERTISEMENT

Peristiwa adanya penyerangan dan aksi pembakaran terhadap Sekret Mapala UMI juga dibenarkan oleh Kapolsek Panakukkang Makassar, Kompol Jamal Fatur.

Betul ada penyerangan dan pembakaran salah satu sekret UKM,” kata Jamal Fatur kepada awak media.

Soal kemungkinan keterkaitan dengan kejadian beberapa hari lalu yang mengakibatkan meninggalnya salah satu mahasiswa fakultas Hukum UMI, Andi Fredy Akirmas (21),  Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono yang dikonfirmasi menolak untuk menyebut keterkaitan ini.  “Yang jelas pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku pengrusakan dan pembakaran ini. Kita tidak bisa mengatakan itu buntut dari mana, yang jelas pada saat ini kampus UMI dirusak oleh orang yang tidak dikenal. Soal para pelakunya mahasiswa UMI atau bukan, kita akan segera menyelidiki dan menindaklanjutinya. ” ujarnya.

Ia menjelaskan, terkait dengan status pelaku ini, apakah mahasiswa UMI ataupun bukan, namun yang jelasnya pihaknya akan segera menindak lanjutinya. “Tindakan seperti ini bukanlah tindakan yang bermartabat. Meski  tidak ada jatuh korban,  kita mengantisipasi kejadian serupa yang akan terjadi lagi nantinya. Penjagaan di sekitar tempat tersebut akan kita lakukan, dengan jumlah personil yang kita sesuaikan,” tandas Yudhiawan. (Iys)

ADVERTISEMENT