LUWU – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim mengungkapkan penanganan stunting tidak hanya dilakukan pada bayi, namun harus dimulai dari para ibu.
Menurutnya, harus ada kolaborasi dan sinergitas antara seluruh stakeholder untuk menuntaskan program penanggulangan stunting. Demikian dikatakan Hayarna saat senam bersama masyarakat di Lapangan Andi Djemma, Desa Tabah, Kecamatan Walenrang Timur.
Meski sempat diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk mengikuti senam yang diprakarsai Dinas Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kesehatan tersebut.
Selain itu, usai senam juga dirangkaikan dengan aksi bergizi, pemberian pil tambah darah bagi remaja putri, serta penyerahan sejumlah bantuan untuk penanganan stunting dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Luwu.
“Setiap minggunya kita lakukan kegiatan seperti ini bergilir di Kecamatan. Tujuan utamanya jelas, yaitu untuk mendukung program pemerintah dalam penurunan angka stunting,” ujarnya.
“Penanganan stunting paling utama bukan hanya pada bayi yang baru lahir, namun jauh sebelum itu. Dimulai para remaja putri harus sudah dipersiapkan untuk menjadi calon ibu yang akan melahirkan generasi emas tanpa stunting,” tambah Hayarna.
“Stop stunting,” tutup dengan semangat dari sosok yang juga menjadi Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Luwu tersebut. (Mat)
