PALOPO–Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Palopo mencanangkan hari belajar guru sebagai tindaklanjut Surat Edaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia.
Diketahui, Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) mengeluarkan kebijakan baru bagi guru seluruh jenjang pendidikan, baik PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025 tentang Hari Belajar Guru yang mewajibkan guru untuk belajar selama sehari dalam seminggu.
“Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat budaya belajar di lingkungan guru. Khusus di SMPN 1, kegiatan ini akan diadakan setiap hari Jumat,” kata Kepala SMPN 1 Palopo, Suriadi Rahmat.
Sebagai tahap awal, para guru membentuk beberapa kelompok, kemudian masing-masing kelompok menangani dan mengamati setiap mata pelajaran. Dari hasil pengamatan tersbut, kemudian para guru mempersentasikan perkembangan mapel yang telah diamati itu.
“Sebagai tahap awal kita membagi kelompok, setiap kelompok menangani dan mengamati setiap mata pelajaran nanti dihari jumat masing-masing kelompok itu mempersentasikan perkembangan dan kendala yang dihadapi siswa maupun guru dalam menghadapi mapel tersebut,” jelas Suriadi.
Selain itu, Suriadi mengatakan dampak positif dari hari bejalar guru ini adalah menyingkronkan antara mapel satu dengan mapel yang lain.
“Dampak positif dari hari belajar guru yang akan kami laksanakan setiap hari jumat ini adalah menyingkronkan setiap mapel misalnya bahasa Indonesia dan IPA dimana letak keselasrasannya, sehingga ini lebih mempermudah guru dalam membuat perangkat pembelajaran, ” Katanya.
Suriadi berharap, hari belajar guru menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas guru SMPN 1 Palopo. “Sehingga terbentuk sebuah ekosistem dan semangat belajar sepanjang hayat bagi para pendidik. Hal ini dinilai sesuai dengan prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan,” katanya.
“Hari Belajar Guru merupakan upaya untuk memperkuat budaya belajar di ekosistem guru, sekaligus memberikan ruang refleksi dan pengembangan diri secara berkelanjutan,” lanjut Suriadi.
Suriadi berharap, Hari Belajar Guru bisa jadi momen yang dinantikan, bukan sebuah beban. Karena saat guru terus belajar, murid akan semakin semangat dan senang belajar. “Karena mereka merasakan pembelajaran yang hidup dan bermakna,” katanya. (haswan)
