KORANSERUYA.COM – – Nilai filosofi dan makna yang terpendam dalam Tradisi Mappettu Ada dikalangan generasi muda menjadi topik pada Workshop yang digelar Sanggar Seni Mahasiswa Muhammadiyah Bone (SSBM To Warani) di auditorium Andi Abdullah Kompleks STKIP Muhammadiyah Bone, Sabtu 5 Mei 2018.
‘Mappettu ada’ adalah rangkaian adat Bugis dalam prosesi pelamaran gadis-gadis Bugis, dalam ‘mappettu ada’ tersebut ada pembicaraan yang terangkai untuk pelamaran dengan menggunakan bahasa Bugis yang sarat makna dan nilai seni.
“Mappettu ada adalah proses budaya tudang ade, sehingga yang dibahas adalah adat, hal ini menjadi topik Workshop hari ini untuk melestarikan kembali Budaya-budaya Bugis Bone khususnya di kalangan generasi muda,” kata Ardi Hidayat pengurus SSBM To Warani STKIP Muhammadiyah Bone saat ditemui disela kegiatan.
Pemateri pada Workshop tersebut menghadirkan budayawan H Najamuddin Petta Ile dan Ustad Awaluddin Syah dan dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa. (abdulwarishasrat)
