Sudah 2 Korban Tewas Banjir Bandang Masamba Lutra Ditemukan, Puluhan Warga Dilaporkan Hilang

1406
Banjir bandang terjang Luwu Utara
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Banjir bandang yang menerjang wilayah Kota Masamba, ibukota Kabupaten Luwu Utara (Lutra), dan sejumlah kecamatan di daerah itu, tidak hanya menelan kerugian material. Namun, banjir terbesar sepanjang sejarah terbentuknya Kabupaten Lutra ini menelan korban jiwa.

Hingga pukul 10:00 Wita, Selasa (14/7/2020), pagi ini, korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) malam ini, sudah dua orang. Jenazah kedua korban telah dievakuasi tertimbun longsor ke RSU Hikmah Masamba.

ADVERTISEMENT

Selain itu, masih banyak warga setempat panik mencari sanak keluarga mereka pascabanjir ini. Mereka khawatir keluarga mereka ikut jadi korban karena hingga pagi ini, keberadaan mereka belum diketahui.

Sekretaris PMI Luwu Utara, Amiruddin mengatakan, dua korban jiwa akibat banjir bandang tersebut diketahui bernama Gandi (35), dan Askar atau Bapak Arkam (35) keduanya merupakan warga warga Dusun Pontaden, Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba.

ADVERTISEMENT

“Sudah dua korban jiwa ditemukan dalam banjir bandang ini. Masih puluhan warga dilaporkan hilang,” kata Amiruddin.

Amiruddin mengungkapkan, beberapa warga yang dilaporkan hilang, diantaranya Sabaria, (39), Disa (10), Nabil (8), Caca (16), Nina (23) Bapak Megi (49), warga
Dusun Pontaden,.

“Kami masih mengumpulkan sejumlah informasi hingga saat ini. Sementara tim melakukan evakuasi korban,” cetusnya.

Banjir bandang terparah di Masamba ini terjadi di Kelurahan Bone Tua dan kelurahan Bone, Kecamatan Masamba. Kawasan Radda dekat Tugu Coklat, banjir juga melanda kawasan dekat jembatan Sungai Rongkong di Sabbang dan Tugu Durian akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak sore hingga Senin malam. (rah)

ADVERTISEMENT