PALOPO — SMPN 1 Palopo menggelar musyawarah internal persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, pekan lalu. Rapat yang digelar di Sekolah itu berlangsung selama 3 hari.
Rapat tersebut diikuti seluruh guru dan tenaga pendidik yang ada di SMPN 1 Palopo, tentunya dengan protkes yang ketat.
Kepala SMPN 1 Palopo, Suriadi Rahmat, mengatakan musyawarah itu dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan Forkopimda beberapa hari yang lalu.
Dimana hasil rapat tersebut menyarankan Sekolah untuk melakukan rapat/Musyawarah internal di sekolah masing-masing, untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Kesiapan Sekolah dalam rangka melakukan (PTM) terbatas.
Dalam musyawarah pembuatan SOP itu pihak Sekolah terbagi menjadi 3 Komisi.
Komisi 1 membahas tentang pembelajaran, psikosial dan tata ruang, Komisi 2 membahas tentang Kesehatan, kebersihan dan keamanan, Komsisi 3 membahas tentang pelatihan dan humas.
“Setelah komisi menyusun SOP, masing-masing Komisi tersebut akan diplenokan, SOP yang mereka buat itu tetap mengacu pada Peraturan 4 Menteri tentang PTM terbatas,” kata Kepala SMPN 1 Palopo.
“Setelah SOP yang kami susun ini sudah disepakati secara internal selanjutnya SOP itu akan kami bawa ke Dinas Pendidikan Kota Palopo selanjutnya diteruskan ke Walikota Palopo untuk ditindaklanjuti, apabila SOP yang kami buat ini disetujui oleh Bapak Walikota barulah kami akan memulai PTM di Sekolah ini,” lanjutnya.
“Sembari menunggu hasil penilaian SOP dari Walikota Kami akan melakukan simulasi sebagai bentuk pelatihan, dengan mengacu pada konsep SOP yang telah kami susun dalam musyawarah ini,” tandasnya. (hwn/liq)
