PALOPO — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah kota Palopo menggelar seminar Ekonomi Syariah tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Kantor KUA Wara Timur, Sabtu (3/8/2019).
Walikota Palopo yang diwakili HM Suyuti sekaligus membuka seminar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya seminar tersebut. Suyuti mengungkapkan, sesuai amanh walikota Palopo, berharap seminar Ekonomi syariah tersebut dapat lebih menyentuh masyarakat umum guna menghindarkan masyarakat pelaku ekonomi dari hal-hal yang tidak baik.
“Mengingat semakin kerasnya persaingan ekonomi saat ini, sehingga masyarakat perlu dibentengi dengan ilmu ekonomi syriah atau hal-hal yang mereka dapat pahami, terkait sistem ekonomi Islam,” ungkap Suyuti.
Sementara itu, dalam laporannya, ketua panitia pelaksana, ustad Nasrullah menyampaikan pelaksanaan kegiatan tersebut guna memberikan pemahaman kepada para peserta sekaligus sebagai sarana kaum muslimin untuk menambah pengetahuan berbagai hal terkait perkembangan ekonomi saat ini dan bagaimana solusi mengatasinya. Sejalan dengan tema yakni ‘Membangun Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Jamaah Menuju Kemandirian Bangsa’ kegitan tersebut juga merupakan rangkaian program kerja DPD Wahdah Islamiyah
Hal senada juga disampikan, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Palopo, Hendra Tarindje. Seminar ini kata dia merupakan salah satu program kerja dari departemen ekonomi yang bertepatan dengan selesainya pelatihan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). “Kegiatan saat ini kita harapkan dapat berjalan sesuai harapan, apalagi melibatkan seluruh DPD yang ada di Sulawesi Selatan,” ungkap Hendra Tarindje.
Lanjutnya, melalaui kegiatan tetsebut ia berharap akan tercipta insan yang mampu bekerja dan mengelolah serta menjalankan sistim pengelolaan ekonomi syariah yang lebih baik. “Pada dadarnya ini merupakan upaya untuk merefresh bagaimana menggenjot dan mengelolah kehidupan Ekonomi kita secara syariah,” tandasnya.
Nampak sebagai pemateri, Ketua Persatuan Koperasi Syariah Sulsel, Konsultan PINBUK, ustad Arman Kantong. Sebagai peserta dari kaum muslimin secara umum, para pengurus mesjid dan para pelaku UKM yang ada di Palopo. (asm)
