Target Musrembang Pemda Lutra Pemulihan Ekonomi Sampai Rekonstruksi Pasca Bencana

114
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Pemulihan Ekonomi, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana,menjadi tema utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrembang) rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara tahun anggaran 2022.

Selain karena pandemi covid-19 yang memporak porandakan sendi sendi kehidupan bermasyarakat, 13 Juli 2020 yang lalu Luwu Utara dilanda banjir bandang, ribuan rumah, ratusan hektar lahan pertanian dan perkebunan terdampak. Begitupun dengan infrastruktur jalan dan jembatan, hal itu juga banyak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

ADVERTISEMENT

Sampai pada musrembang tingkat kabupaten, sedikitnya ada 1.483 usulan yang masuk, baik itu datangnya dari masyarakat juga hasil reses para anggota DPRD Luwu Utara. Dari 1.483 usulan itu, 58 persen ditujukan pada sektor infrastruktur.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, Musrembang ini sejatinya untuk merumuskan sekaligus menyepakati rancangan perencanaan pembangunan tahun anggaran 2022 yang akan datang, melalui program program perioritas Pemda Luwu Utara dalam rangka mewujudkan visi misi Luwu Utara yaitu Luwu Utara Maju Mandiri dan Harmonis.

ADVERTISEMENT

“Secara bersama merumuskan, sekaligus menyepakati rancangan perencanaan pembangunan tahun anggaran 2022 yang akan datang, melalui program program perioritas pemda Luwu Utara dalam rangka mewujudkan visi misi Luwu Utara yaitu Luwu Utara maju, mandiri dan harmonis,” kata Indah dalam sambutanya saat membuka Musrembang di Aula Laga Ligo, Rabu (24/03/2021)

Visi misi Luwu Utara yaitu Luwu Utara maju, mandiri dan harmonis lanjut bupati perempuan pertama di Sulsel itu dijabarkan dalam lima misi, pertama memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif profesional dan akuntabel, kedua mewujudkan pelayana dasar berkeadilan sosial, ekonomi yang produktif dan berdayasaing.

” Memperkuat konektifitas infrastruktur, meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana, dan kelima meningkatkan ketahanan sosial budaya berbasis kearifan lokal,” urai bupati Luwu Utara dua periode itu.

Dampak Bencana banjir bandang yang melanda Luwu Utara beberapa waktu lalu untuk sektor pertanian lahan swah seluas 1.633 hektar, lahan kebun Jagung 686 hektar, Kakao 1.130 hektar, Sawit 161 hektar, Jeruk siam 74 hektar, tersebar di 22 desa, dan 9 kecamatan.

” Infastruktur ada 52 kilo meter jalan yang terdampak, drainase 43.803 meter, dan jembatan 21 unit (6 beton dan 15 jembatan gantung.red). Olehnya itu dalam penyusunan musrembang pemda tahun anggaran 2022, pemerintah kabupaten mengngkat tema
pemulihan ekonimi serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana,” ungkap Indah.

” Dengan harapan ekonomi dan infrastruktur dapat dipulihkan kembali, agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Luwu Utara,” sambung ibu dua anak itu.

Indah berharap, penyusunan RKPD tahun 2022 ini disusun secara baik dan cermat, dengan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan kondisi daerah yang disingkronkan dan diselaraskan dengan perioritas pembangunan provinsi Sulsel,serta perioritas pembangunan nasional dan SDGs atau Sustainabel Develpmenr GOAL’s yang menjadi tujun utama pembangunan nasional, dengan memperharikan kebijakan pemerintah yang menjadi perioritas utama tahun 2022.

“Saran yang menjadi target kita adalah, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan tumbuh 4,98 sampai 6.64 persen. Penurunan angka kemiskinan menjadi 12,79 persen, dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,94 persen,” pungkasnya.

“Semoga saran dan target yang ingin dicapai melalui program pembangunan tahun anggaran 2022 yang akan datang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan penyerapan tenaga kerja, pengurangan angka kemiskinan dan kesenjangan sosial serta peningkatan pada indeks pembangunan manusia,” tutup Indah Putri Indriani.

(*)

ADVERTISEMENT