KORANSERUYA.COM – – Nahas menimpa tiga pemuda di Bone, terjatuh setelah memanjat tower triangle tua milik eks penerangan Bone. Mereka terhempas ke tanah setelah tower yang dipanjat roboh, seorang tewas dan dua lagi luka parah.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Dharma P Negara mengatakan musibah tersebut terjadi saat ketiganya hendak membongkar
Tower tua yang menghalangi pembangunan mesjid Mujahidin di Jl Ahmad Yani kota Watampone, sekira pukul 15.30 Wita, Selasa 11 September 2018.
“Terjadi kecelakaan kerja, kronologis kejadiannya Jamal selaku panitia pembangunan mesjid Mujahidin menyuruh ke tiga korban tersebut untuk membongkar tower eks penerangan namun pada saat pengerjaan ketiga pekerja tersebut memanjat tower tiba tiba tower tersebut roboh disebabkan karena tower tersebut sudah rapuh dan tidak bisa menanggung beban berat ketiga orang tersebut, ” kata Dharma.
Adapun identitas korban adalah Saprijal (22) Mahasiswa asal Pappolo kecamatan Tanete Riattang, Bone dalam keadaan Kritis, karena luka pada bagian kepala, patah pada bagian kaki sebelah kiri dan saat ini sedang berada di UGD RSU Tenriawaru Watampone.
Seorang lagi bernama Rahmatunnair (22) Mahasiswa asal Cabalu kecamatan Tanete Riattang yang kritis luka pada bagian kepala dan leher, dan patah kaki pada bagian sebelah kiri dan kini dirawat intensif di RSUD Tenriawaru Bone.
” Korban yang meninggal dunia bernama Akbar (22) Asal Pappolo dan saat ini jenasah korban sudah dirumah duka ,” pungkas Dharma, Selasa 11 September 2018.
Salah seorang warga setempat mengatakan Ketiganya memanjat tower yang diperkirakan setinggi 30 meter. mereka mulai menurunkan ujung tower dan menggunakan bambu muda sebagai pijakan, namun tiba-tiba bambu yang digunakan patah, dan korban jatuh ke tanah.
“Mereka tak mampu melepaskan diri dari tiang karena tali yang digunakan sebagai pengaman sulit dilepaskan. Semuanya ikut terjatuh,” kata seorang warga setempat. (abdulwarishasrat)
