PALOPO–Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota Palopo semakin gigih dan ulet dalam memaksimalkan sumber-sumber “energi” bagi penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna menunjang roda pembangunan di kota idaman ini.
Salah satunya, dengan menggarap optimalisasi sumber-sumber pendapatan dari sektor yang dianggap masih minim dalam memberikan kontribusi bagi pundi-pundi kas daerah.
Begitu poin penting yang disampaikan Kepala Bapenda kota Palopo, Abdul Waris saat ditemui, Jumat 14 Februari 2020 kemarin, di kantornya di Jalan A. Masjaya Kelurahan Boting Palopo.
Sektor yang masih dianggap minim realisasi penerimaan pajak daerah misalnya Usaha Sarang Burung Walet, usaha Kos-kosan serta usaha lainnya yang oleh Bapenda Palopo ingin lebih digenjot lagi.
“Dalam waktu dekat ini kita akan panggil mereka untuk memberikan pemahaman dan sharing, kita juga ingin menerima input dari pelaku usaha tersebut, supaya sinergi dalam meningkatkan PAD Palopo bisa lebih tajam dan terarah,” tandas Waris.
Sementara itu dalam rilis yang dikeluarkan Bapenda Palopo, untuk penerimaan pajak daerah per Januari 2020, tercatat angka fantastis perputaran uang di kota Palopo khususnya di sektor hiburan dan makanan serta hotel yakni sebesar Rp5.034.618.053.
Data yang terekam dalam Machine Point of Sales atau MPOS bulan Januari 2020 tersebut menunjukkan adanya peningkatan (gain) bagi sektor unggulan dalam postur penerimaan Bapenda.
Bapenda Palopo berhasil membukukan penerimaan di sektor pajak resto, hotel dan hiburan sebesar Rp512.244.794 sekaligus mencetak rekor baru penerimaan yang dibukukan di bulan Januari 2020.
“Kami optimis dengan capaian ini, dari 129 MPOS terpasang, ada peningkatan signifikan, ini sekaligus menunjukkan jika perekonomian di kota Palopo semakin sehat dan maju, 5 Miliar uang beredar di Januari, itupun baru dari sektor Resto, Hotel dan Hiburan, belum dari sektor barang dan jasa lainnya,” Waris memungkas dengan senyum mengembang. (iys)
