UM Palopo Buka Prodi Teknik Pertambangan ,Merespon Pertambangan di Luwu Raya

68
dr. Zainal, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UM Palopo
ADVERTISEMENT

PALOPO–Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo resmi membuka Program Studi (Prodi) Teknik Pertambangan tahun ini. Pembukaan jurusan ini dilakukan sebagai respon atas besarnya potensi sumber daya alam di kawasan Luwu Raya dan sekitarnya, sekaligus mendukung mandat nasional yang diberikan kepada Muhammadiyah dalam penguatan sumber daya manusia di sektor industri ekstraktif.

Sejak dibuka, Prodi Teknik Pertambangan telah mencatat 41 pendaftar per April 2025. Penerimaan mahasiswa baru terus dibuka dalam beberapa gelombang hingga kuota terpenuhi. Perkuliahan perdana rencananya akan dimulai pada September 2025, bertepatan dengan semester ganjil tahun ajaran berjalan.

ADVERTISEMENT

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UM Palopo, dr. Zainal, menjelaskan bahwa kehadiran prodi ini sangat relevan dengan posisi geografis Luwu Raya yang kaya akan potensi pertambangan.

“Program ini menjadi langkah strategis untuk melahirkan tenaga ahli pertambangan lokal yang profesional dan memiliki daya saing tinggi,” ungkapnya.

Untuk mendukung proses perkuliahan, UM Palopo telah menyiapkan berbagai fasilitas laboratorium dasar dan penunjang praktik lapangan. Selain itu, pihak kampus juga menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan tambang di wilayah Luwu Raya, seperti BMS dan PT. Masmindo, untuk membuka akses magang serta kolaborasi riset terapan bagi mahasiswa ke depan.

Sebagai bentuk dukungan kepada mahasiswa baru, kampus juga menyiapkan skema beasiswa, termasuk peluang untuk mengakses Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, usai terpenuhinya akreditasi minimum Prodi Teknik Pertambangan.

“Prosesnya sedang kami kejar agar mahasiswa bisa langsung mengakses bantuan pendidikan dari pemerintah,” tambah Zainal.

Lebih jauh, UM Palopo menargetkan lulusan dari prodi ini tak hanya siap masuk dunia kerja di sektor tambang, tapi juga mampu berinovasi dan membuka peluang usaha berbasis pertambangan. Kolaborasi antardisiplin ilmu juga digencarkan, termasuk kemungkinan sinergi dengan Prodi Teknik Komputer yang juga baru dibuka tahun ini.

“Potensi besar Luwu Raya harus dijawab dengan kesiapan pendidikan tinggi. Melalui Teknik Pertambangan, kami ingin hadir sebagai mitra pembangunan daerah dan industri,” tutup Zainal dalam pernyataannya.
(Zul)

 

ADVERTISEMENT