PALOPO — Dinas Kesehatan Kota Palopo melakukan pencegahan terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Hal itu diakibatkan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan ISPA mengintai warga.
Upaya pencegahan yang dilakukan Dinkes ialah melakukan penyuluhan petugas kesehatan di setiap Puskesmas dan fasilitas kesehatan di Palopo.
Selain itu, dilakukan imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit, termasuk mengurangi angka kesakitan Pneumonia.
Kemudian memberikan vitamin A dan makanan tambahan pada balita, pemeriksaan kesehatan terutama bagi ibu hamil dan bayi untuk mencegah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Upaya lainnya ialah penemuan kasus ISPA sedini mungkin, tata laksana kasus, kunjungan rumah penderitaan ISPA dan pencatatan dan pelaporan kasus ISPA.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palopo, San Ashari menerangkan beberapa masalah cuaca yang saat ini tidak menentu damn menjadi penyabab ISPA.
“Cuaca ini sangat mempengaruhi imunitas atau daya tahan tubuh kita. Dia mencontohkan, misalnya kondisi cuaca dingin saja imunitas atau daya tahan tubuh itu bisa turun, bakteri ataupun virus itu bisa bertahan dalam tubuh,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bagi masyarakat untuk mengetahui gejala ISPA biasa disertai demam dan batuk. Tergantung pasiennya.
“Dan untuk saat ini gejala yang banyak ditemui ini adalah batuk yang dominan flu,” ungkapnya.
Diketahui laporan Dinkes kasus ISPA bulan Januari hingga Agustus yakni Wara 563 kasus, Wara Utara 693 kasus, Wara Selatan 889 kasus, Benteng 1.855 kasus.
Sementara itu Pontap 1.130 kasus, Mukajang 836 kasus, Sendana 1.392 kasus, Wara Barat 427 kasus, Wara Utara Kota 1.890 kasus, Bara Permai 603 kasus, Maroagin 864 kasus, Wisata Padang Lambe 147 kasus. Total seluruhnya ialah 11.289 kasus. (ayb)
