UPDATE BANJIR SULSEL: 1 Tewas Terseret Banjir di Bantaeng, 4 Warga Hilang di Jeneponto

351
Viral banjir di Bantaeng. (Foto: Instagram @makassar_iinfo)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Banjir bandang melanda Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto, Jumat (12/6/2020), menelan korban jiwa. Di Bantaeng, satu warga ditemukan tewas terseret banjir yang meluluhlantakkan sejumlah wilayah selatan Bantaeng.

Sedangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto melaporkan, empat warga hilang akibat banjir yang melanda Jeneponto, Jumat (12/6/2020 malam. Keempat warga hilang akibat terjangan banjir dan longsor di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

ADVERTISEMENT

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto Mus Mulyadi, empat warga yang hilang tersebut adalah Yabu (60), Neneng (60), berserta seorang cucunya yang belum diketahui identitasnya, warga Dusun Bontoloe, Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia. Korban lainnya adalah Madeng (50), warga Batussong, Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia.

“Korban atas nama Madeng ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Mulyadi, seraya menambahkan, tiga korban hilang lainnya masih dalam pencarian.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dari Bantaeng, informasi dihimpun KORAN SERUYA, seorang remaja bernama Haerul (17) ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di dalam drainase. Ia terseret arus deras saat Bantaeng diterjang banjir.

Korban saat terseret banjir berjalan menuju Pasar Ikan untuk sedang membantu keluarganya mengamankan ikan jualan di Pasar Ikan, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Saat itu, ketinggian air sudah mencapai 1 meter. Saat menuju ke pasar, korban terperosok masuk drainase

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban. “Setelah dievakuasi, jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga,” kata Humas kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar, Hamsidar.

Banjir bandang melanda Bantaeng dan Jeneponto akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 17.00 Wita, Jumat (12/6).

Terparah wilayah Bantaeng. Dilaporkan air bah menyeret 4 rumah panggung di Kampung Sasaya, Bissapu, akibat derasnya air dari arah Uluere dan Eremerasa, yang termasuk wilayah pebukitan, kaki Gunung Lompobattang. (*/iys)

ADVERTISEMENT