PALOPO – Usai terpilih dan ditetapkan menjadi salah satu sekolah model oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel, SMPN 7 Palopo kian berbenah. Kepala SMP 7 Palopo, Muh. Arifin telah menjelaskan sekolah model merupakan sekolah binaan LPMP yg menerapkan sistem penjaminan mutu internal (SPMI).
“Sekolah model adalah sekolah proyek nasional dan tidak dapat dihentikan sewaktu waktu oleh karena peningkatan mutu sekolah perlu terus diupayakan dan berkelanjutan karena mutu menjadi kebutuhan kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun. SMP 7 diusulkan menjadi sekolah model 10 agustus kemarin dan alhamdulillah mendapat SK sekolah model dari LPMP sulsel tanggal 24 agustus,” katanya.
Baru baru ini SMPN 7 Palopo kembali menggelar rapat internal yang melibatkan seluruh guru dan staf tata usaha di Ruang Guru. Rapat tersebut dipimpin Kepala Sekolah SMPN 7 Palopo. Dalam rapat tersebut seluruh stakeholder membahas pemetaan dan analisis data mutu sekolah.
“Dalam kegiatan ini masing-masing tim pengembang 8 standar nasional pendidikan (SNP) diberikan tugas untuk memetakan atau menganalisis data mutu SMPN 7 palopo dengan berpedoman pada indikator audit mutu. Setiap satu SNP ditugaskan dua orang penanggungjawab,” katanya.
Arifin menambahkan dua orang penanggung jawab masing masing dari guru dan staff TU. “Awal september kemarin kami sudah pembuatan SK tim sekolah model smp 7 palopo yg terdiri dari guru dan staff TU. Selain itu kami juga mengadakan sosialisasi terkait progtam ini,” tambahnya.
Pelaksanaan rapat tersebut berlangsung dengan aman dan aktif. “Sehabis ini kami menunggu laporan dan data data dari guru guru yang bertanggung jawab dan akan segerapa melaksanakan rapat kembali,” tutup Arifin. (apl/liq)
