PALOPO — Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) kota Palopo menggelar musyawarah daerah (musda) V yang berlangsung di aula rumah jabatan wakil walikota, Selasa (30/7/2019).
Musda kali ini mengangkat tema “Meneguhkan Karya Nyata, Membangkitkan Pelajar Muhammadiyah Kota Palopo yang Transformatif” yang dibuka secara resmi Wakil walikota (Wawali) Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB). RMB memberikan apresiasi kepada IPM kota Palopo yang sudah mulai bangkit.
“IPM kota Palopo sudah bangkit, hanya saja kebangkitannya belum maksimal, karenanya perlu didorong agar lebih baik lagi,” ungkap RMB. “IPM bangkit karena kadernya yang punya kualitas. Lakukan pengkaderan dulu secara massif, lalu bagimana kita tingkatkan kualitasnya,” tambah RMB yang juga mantan ketua Pemuda Muhammadiyah Palopo.
Lanjut RMB, musda kali ini harus melahirkan kepengurusan yang mau memberikan karya nyata, mau bekerja dan ingin memajukan IPM.
“IPM harus terus kita kawal agar kebangkitan itu semakin maksimal. Masuk kesekolah-sekolah umum, lakukan training-training. Sekarang, era generasi milenial. Generasi sekarang punya cara pandang yang berbeda dengan generasi jaman dulu. Pendekatan dan formulasi harus kita rubah, Lakukan pendekatan dengan gaya mereka. Formulasikan supaya menarik, jika sudah menarik, saya pikir IPM akan kuat,” jelas RMB.
Sementara itu, Pimpinan IPM wilayah sulawesi selatan, Ikhwan Aulia, pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa di usia ke-58 tahun, IPM harus punya gerakan baru, tidak lagi hanya menjadi wadah dalam tingkatan struktural. IPM bergerak tidak hanya menghidupkan kadernya sendiri, tapi bagaimana kader IPM bisa menimbulkan daya tarik diluar (muhammadiyah) dan sekolah-sekolah umum.
“Selain bagaimana membentuk karakter dirinya, karena memang itu yang utama (membentuk karakter diri), diharapkan bagaimana agar bisa bertrasformasi dimasyarakat, menjadi kader solutif di masyarakat,” jelas Ikhwan Aulia.
Pada pembukaan musda IPM itu, dihadiri pula pimpinan Muhammadiyah kota palopo, Muh Tahmid Nur, ketua DPD KNPI kota Palopo, Umar dan pimpinan serta pengurus Organisasi Otonom seperti Hisbulwathan, pemuda muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah dan Nasyatul Aisiyah serta Aisiyah. (asm)
